Amman Mineral Dikabarkan Mau IPO, Bidik Dana Rp 15 Triliun
Perusahaan pertambangan emas dan tembaga, PT Amman Mineral Internasional dikabarkan sedang mempertimbangkan rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO. Perusahaan membidik perolehan dana IPO senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun dengan asumsi kurs rata-rata Rp 15.000 per US$.
Melansir Bloomberg, perusahaan disebut sedang mempersiapkan rencana untuk melantai di bursa saham dengan penasihat keuangan. Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, IPO Amman Mineral bakal dilaksanakan setelah paruh pertama tahun ini.
"Pertimbangan sedang berlangsung dan detail termasuk ukuran dan waktu IPO dapat berubah," tulis laporan tersebut, dikutip Rabu (22/2).
Manajemen Amman Mineral terus mengevaluasi berbagai peluang dan opsi untuk pertumbuhan dan akan memutuskan opsi terbaik ketika kondisi dan waktu sudah matang.
Dengan target dana yang dihimpun sennilai $ 1 miliar, IPO anak usaha Medco Energi ini berpotensi meraih dana penawaran umum jumbo setelah penawaran umum perdana saham Mitratel senilai US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 18,79 triliun.
Dalam kesempatan terpisah, Chief Administrative Officer MedcoEnergi, Amri Siahaan mengungkapkan, perusahaan memang masih mengkaji rencana penawaran umum perdana saham anak usaha perseroan, PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Hanya, perusahaan belum menentukan tenggat waktu IPO secara pasti.
“Saat ini belum ada saat yang tepat untuk menyampaikan kapannya. Masih ada dalam rencana kami. Kita akan lebih lanjut pada kesempatan mendatang,” kata Amri Siahaan, Chief Administrative Officer MedcoEnergi, dalam paparan publik, Rabu (14/9).
Untuk diketahui, rencana Amman Mineral untuk melantai di bursa saham sudah bergulir sejak tahun 2019. Catatan Katadata.co.id, Amman Mineral Nusa Tenggara digadang-gadang bakal memperoleh dana senilai US$ 600 juta atau sekitar Rp 8,46 triliun (asumsi kurs Rp 14.100/US$) pada saat itu.
Amman Mineral Nusa Tenggara merupakan entitas anak Grup Medco yang bergerak di bidang pertambangan tembaga dan emas. Amman Mineral memiliki total 25.000 hektar area konsesi yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara dengan 17,5 miliar pon tembaga dan 23,9 juta ons cadangan emas.