Aksi Korporasi - Berita Terkini Bursa Efek Indonesia

Pra-penjualan kavling komersial CBDK mencapai Rp 1,5 triliun atau naik 78% dibandingkan 2023 sebesar Rp 835 miliar, didorong oleh pengembangan Central Business District PIK 2.

"Tujuan United Tractors dan PAMA meningkatkan kepemilikan saham dalam EPN adalah untuk memenuhi kebutuhan pendanaan modal kerja EPN," kata Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia merespons perubahan nama PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), menjadi PT AlamTri Resources Indonesia.

Emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), mengganti nama perusahannya menjadi PT AlamTri Resources Indonesia Tbk.

BTN berencana menerbitkan surat utang jangka panjang atau local treasury note (LTN) pada akhir tahun ini.

BEI melakukan pendekatan selektif dalam meloloskan IPO untuk menilai apakah suatu perusahaan layak tercatat atau tidak.

Anak usaha baru PT Petrosea Tbk (PTRO) akan mendukung kegiatan perusahaan dan memberikan konsultasi manajemen dalam bidang infrastruktur.

Corporate Secretary Bukalapak, Cut Fika Lutfi, mengatakan saat ini perusahaan tidak memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat.

Analis menilai kerja sama strategis GOTO dengan Alibaba Cloud dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap sahamnya.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyatakan infrastruktur pipa dengan infrastruktur gas bumi akan menjadi skema andalan PGN dalam optimalisasi pemanfaatan gas bumi.

Aksi korporasi BUMN terkait pembentukan holding dan IPO masih menunggu pergantian pemerintahan baru, dengan harapan bisa terlaksana setelah transisi pemerintahan.

Emiten importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran, PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) akan melanjutkan ekspansi bisnis usai kinerja yang positif pada kuartal II 2024.

Garuda mengalokasikan sebagian besar dana tersebut untuk kebutuhan perawatan (maintenance) dan restorasi pesawat.

BTN sudah menyampaikan kepada OJK mengenai batalnya rencana perusahaan mengakuisisi Bank Muamalat.

SSIA mengatakan tambahan setoran modal dari PBL ke SCS akan mempercepat pengembangan Kawasan Industri Subang Smartpolitan sehingga akan lebih menarik bagi para calon pembeli.