Matahari Putra Prima Rights Issue 8 Miliar Saham untuk Bayar Utang
Emiten ritel Grup Lippo, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) berencana melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD IV) atau rights issue sebanyak-banyaknya delapan miliar saham baru. Perusahaan menetapkan nilai nominal rights issue Rp 50 per saham.
Saham baru tersebut akan diterbitkan dari portepel perseroan dan akan dicatatkan di BEI sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Saham baru memiliki hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas dividen dengan saham perseroan lainnya.
"Jumlah saham yang diterbitkan akan disesuaikan dengan keperluan dana perseroan dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan POJK HMETD," tulis manajemen MPPA, dikutip Rabu (15/3).
Dalam pengumumannya, perseroan berhak untuk mengeluarkan sebagian dari atau seluruh jumlah maksimum saham yang disetujui untuk diterbitkan berdasarkan keputusan RUPSLB.
Adapun, harga pelaksanaan dan jumlah final atas saham baru yang akan diterbitkan akan diungkapkan dalam prospektus yang akan diterbitkan kemudian. "Penyetoran modal di perseroan dalam rangka PMHMETD VII dilakukan dalam bentuk tunai," tulisnya.
Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD VII akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang perseroan dan modal kerja dalam rangka mendukung pelaksanaan strategi bisnis ritel offline dan online perseroan ke depan.
Guna memuluskan rencana ini, perusahaan akan meminta persetujuan kepada para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB bulan depan. Rights issue ini dilakukan tidak lebih dari dua belas bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan RUPSLB.
Berikut jadwal pelaksanaan rights issue MPPA:
- 6 Maret 2023 : Pemberitahuan kepada OJK perihal rencana RUPSLB
- 13 Maret 2023 : Pengumuman rencana RUPSLB dan Keterbukaan Informasi mengenai PMHMETD VII
- 27 Maret 2023 : Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak mengikuti RUPSLB (Recording Date)
- 28 Maret 2023 : Pemanggilan RUPSLB
- 19 April 2023 : Penyelenggaraan RUPSLB