IHSG Sesi Pertama Jatuh 1,1% Dipicu Pelemahan Sektor Energi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berakhir di zona merah dengan penurunan 1,18% ke level 6.731 pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (11/5). Sektor energi yang anjlok 2,08% menjadi pemberat turunnya IHSG.
Analis Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini diantaranya, Bank Indonesia melaporkan hasil survei penjualan eceran pada Maret 2023 yang tercatat sebesar 215,3 secara periode tahunan.
"Dari mancanegara, berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS, indeks harga konsumen atau Inflasi Amerika Serikat pada periode April 2023 tercatat kembali melandai yakni 4,9% secara tahunan," katanya dalam riset, Kamis (11/5).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat Rp 5,8 triliun dengan volume 10,05 miliar saham dan frekuensi sebanyak 849.868 kali.
Tercatat 358 saham terkoreksi, 163 saham menguat, dan 186 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG sebesar Rp 9.578,3 triliun.
Senada, kinerja laju bursa di Asia mayoritas juga berada di zona merah. Adapun Hang Seng turun 0,2%, Shanghai Composite turun 0,1%, dan Straits Times turun 0,4%. Sementara Nikei 225 menjadi satu-satunya bursa Asia yang naik tipis 0,01%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor energi yang turun hingga 2,08%. Saham di sektor energi yang turun misalnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 6,37% atau 1.925 poin menjadi Rp 28.275 per saham.
Selanjutnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 4,44% atau 130 poin menjadi Rp 2.810 per saham. Terakhir PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 2,01% atau 70 poin menjadi Rp 3.420 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor infrastruktur turun 0,31%, sektor properti turun 0,41%, dan sektor transportasi turun 0,17%. Sementara non primer turun 1,01%, sektor kesehatan turun 0,57%, sektor industri turun 0,74%, sektor keuangan turun 0,81%. Lalu sektor industri dasar turun 2,27% dan sektor teknologi turun 1,76%.
Hanya sektor primer yang bertahan dalam zona hijau dengan kenaikan 0,08%.