VKTR Melantai Juni di BEI, Ini Deretan Pemegang Saham dan Kinerjanya

Patricia Yashinta Desy Abigail
29 Mei 2023, 19:19
VKTR Melantai Juni di BEI, Ini Deretan Pemegang Saham dan Kinerjanya
Dok. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)
Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero) Budi Noviantoro, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Anindya Bakrie, berpose di samping Bus Listrik E-Inobus, di Madiun.

Perusahaan produsen bus listrik, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bakal mencatatkan saham perdana di bursa saham Tanah Air pertengahan Juni tahun ini. Melantainya VKTR akan menambah daftar emiten Grup Bakrie menjadi 11 emiten yang lebih dulu eksis di pasar modal. 

Dari hajatan IPO ini, VKTR menargetkan perolehan dana segar senilai Rp 1,1 triliun. Sebagian besar dana IPO akan digunakan perusahaan untuk belanja modal dan modal kerja perusahaan di bisnis kendaraan listrik. Sisanya, ada untuk penyertaan modal kepada anak usaha dan membayar utang.  

Lalu, siapa sajakah pemegang saham VKTR?

Bila mengacu kepada prospektus perusahaan, berdasarkan Akta No. 38/2023 dengan nilai nominal Rp 10 per saham dari 80 juta saham sebagai modal dasar, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) tercatat memiliki 56,94% atau sebanyak 19,92 saham. Nilai ini setara dengan Rp 199,28 miliar. 

Lalu PT Bakrie Metal Industries (BMI) memiliki 9,65 miliar saham atau senilai Rp 96,47 miliar atau dengan kepemilikan 27,56%. Terakhir, PT Kuantum Akselerasi Indonesia (KAI) mencatat kepemilikan 5,42 miliar atau Rp 54,25 miliar, setara 15,5% dari keseluruhan jumlah saham.

Namun, setelah penawaran umum perdana saham, yang mana perusahaan melepas 20% sahamnya ke publik atau sebesar 87,50 juta saham, maka kepemilikan BNBR terdilusi menjadi 45,55%. Kemudian, Bakrie Metal Industries juga berkurang menjadi 22,05%. Sedangkan, saham Kuantum Akselerasi menyusut menjadi 12,40%. 

Sedianya, rencana Grup Bakrie menjadikan VKTR sebagai perusahaan publik sudah mencuat cukup lama. Perusahaan sebelumnya bahkan sempat menyebut VKTR akan melantai di bursa saham November tahun lalu. Namun, baru terealisasi pada tahun ini. 

Melansir prospektus VKTR Teknologi Mobilitas, perusahaan mencatatkan laba usaha Rp 79,28 miliar hingga akhir Desember 2022. Laba usahanya naik 127,5% dibandingkan akhir Desember 2021 yaitu Rp 34,83 miliar.

Sementara perusahaan meraih penjualan bersih Rp 1,07 triliun pada kuartal empat 2023. Perolehan pendapatan naik 57,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 679,17 miliar.

Namun, beban pokok VKTR naik 55,32% menjadi Rp 878,46 miliar hingga akhir Desember 2022 dari sebelumnya Rp 565,56 miliar. Adapun total aset perusahaan yaitu Rp 1,03 triliun, tumbuh 34,11% dibandingkan kuartal IV 2021 Rp 770,18 miliar.

Selain itu liabilitas perseroan tercatat Rp 758,02 miliar, meningkat 30,05% dari sebelumnya Rp 582,87 miliar. Di sisi lain ekuitas calon emiten Grup Bakrie ini senilai Rp 274,88 miliar, tumbuh 46,75% dari Rp 187,3 miliar.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...