Saham Bank Jago Melesat Efek Penunjukan Patrick Walujo jadi CEO GOTO
Saham emiten bank digital, PT Bank Jago Tbk (ARTO) terpantau melesat pada perdagangan Jumat ini (9/6) setelah pengumuman Patrick Walujo diusulkan sebagai direktur utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Pada Kamis kemarin (8/6), saham Bank Jago juga terbang 11,79% ke level Rp 2.940 per saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 178,05 miliar.
Sedangkan, hari ini saham Bank Jago kembali naik 6,80% ke level Rp 3.130 per saham. Nilai transaksinya mencapai Rp 144,43 miliar dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 46,12 juta saham dan frekuensi sebanyak 12.724 kali. Kenaikan itu mengerek nilai kapitalisasi bank yang sebelumnya bernama Bank Artos ini menjadi Rp 43,37 triliun.
Sebagaimana diketahui, Patrick Walujo merupakan salah satu pemegang saham pengendali Bank Jago. Melalui PT Wealth Track Technology, perusahaan kongsi Patrick dengan bankir senior Jerry Ng, WTT mengantongi 11,68% saham Bank Jag0.
Kemudian, PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia juga tercatat sebagai pengendali dengan kepemilikan 29,80% saham. Lalu, PT Dompet Karya Anak Bangsa, perusahaan yang berada di balik aplikasi Gopay mengapit 21,40% saham. Pemegang saham lainnya adalah GIC Private Limited sebesar 9,07% dan sisanya adalah investor publik dengan kepemilikan 28,02%.
Untuk diketahui, Patrick Walujo, yang saat ini menjabat sebagai Komisaris GOTO, akan diusulkan menjadi pucuk pimpinan perusahaan decacorn teknologi tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 30 Juni 2023.
Nantinya, Patrick akan bertukar posisi menggantikan posisi Andre Soelistyo. Sedangkan, Andre akan mengemban tugas barunya sebagai menjadi Komisaris GOTO. Tak hanya itu, manajemen GOTO juga akan meminta restu pemegang saham mengangkat salah satu veteran Gojek, Thomas Husted sebagai wakil direktur utama merangkap sebagai chief operating officer. Kemudian, Agus D.W Martowardojo akan diusulkan sebagai komisaris utama menggantikan Garibaldi Thohir.
Patrick juga bukan orang baru di GoTo. Ia termasuk investor awal dan turut membesarkan Gojek sejak awal hingga menjadi menjadi unicorn, decacorn, merger dengan Tokopedia dan mencatatkan diri sebagai perusahaan publik (IPO).
"Apabila nominasi saya disetujui oleh pemegang saham, saya akan berdedikasi penuh kepada GoTo dan bekerja sama dengan jajaran direksi lainnya untuk mendorong kemajuan unit bisnis, terus mengoptimalisasi strategi perseroan menuju target profitabilitas serta memperkokoh landasan pertumbuhan jangka panjang," ungkap Patrick.
