Kapitalisasi Pasar Amman Mineral Ditaksir Capai Rp 121 Triliun
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) akan melangsungkan pencatatan perdana sahamnya pada Jumat (6/7) besok dengan harga penawaran umum Rp 1.695. Melalui hajatan ini, perseroan membidik dana sebesar Rp 10,73 triliun dari pelepasan sebanyak 8,80% saham ke publik.
Jika diakumulasikan, kapitalisasi pasar perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Medco ini ditaksir menyentuh angka Rp 121,8 triliun. Secara rinci, struktur kepemilikan AMMN setelah IPO 6,32 miliar saham akan dimiliki oleh publik.
Kemudian, PT Sumber Gemilang Persada akan memiliki 23,3 miliar saham, PT Medco Energi Internasional Tbk memiliki 15,1 miliar saham, PT AP Investment memiliki 11,2 miliar saham, PT Alpha Investasi Mandiri memiliki 5,15 miliar saham, PT Pesona Sukses Cemerlang miliki 4,72 miliar saham, PT Sumber Mineral Citra Nusantara 3,59 miliar, dan PT Medco Services Indonesia 2,63 miliar saham.
Jika menilik 864 emiten yang sudah melantai di BEI, maka Amman Mineral akan menjadi emiten terbesar ke-4 dari segi dana yang dihimpun di BEI.
Amman Mineral akan menjadi terbesar ke-4 setelah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan dana Rp 21,9 triliun dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel Rp 18,8 triliun. Kemudian PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 13,7 triliun.
Sedangkan untuk sepanjang tahun 2023, Amman Mineral berpotensi menjadi yang tertinggi dibandingkan IPO jumbo yang sudah melantai tahun ini.
Diberitakan sebelumnya, penawaran umum perdana saham tercatat Amman Mineral kelebihan permintaan atau oversubscription sebanyak 13,6 kali. Dampak dari kelebihan permintaan, pooling size juga meningkat dari 2,5% menjadi 7,5% dari seluruh jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO AMMN.
Direktur Utama AMMN Alexander Ramlie mengatakan IPO Amman International merupakan salah satu langkah strategis untuk mengembangkan bisnis AMMN yang berkelanjutan di era transisi energi.
"Ini akan mendorong permintaan komoditas tembaga di masa mendatang,” katanya.
