IHSG Sesi I Ditutup Menguat 0,39% ke Level 6.986
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,39% ke level 6.986 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat (15/9). Investor asing memburu saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) serta saham-saham perbankan seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Pada perdagangan sesi pertama, harga saham AMMN turun 0,86% ke level Rp 5.775 per saham tetapi investor asing justru mencatat pembelian bersih (net buy) di saham ini sebesar Rp 149,2 miliar. Investor asing juga memborong saham BBNI senilai Rp 67,4 miliar dan BMRI Rp 37,1 miliar.
Analis Ajaib Sekuritas Christy Mariyani ada beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Misalnya, kenaikan pagu anggaran sejumlah kementerian. Misalnya, pagu anggaran Kementerian Keuangan untuk 2024 yang naik Rp 355,01 miliar menjadi RP 48,7 miliar. Kemudian, anggaran Kementerian Agama Tahun 2024 meningkat 2,64% sebesar Rp 1.90 triliun dari pagu anggaran tahun anggaran 2024. Peningkatan anggaran tersebut memberikan sentimen positif terhadap pertumbuhan konsumsi masyarakat.
"Dari mancanegara, data penjualan retail Amerika Serikat pada periode Agustus 2023 tumbuh 2,5% secara tahunan (year on year/yoy) ," kata Christy, Jumat (15/9). Di jajaran saham-saham top gainer, terdapat perusahaan retail minuman kekinian PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) yang melejit 34,65% ke level Rp 136.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 8,94 triliun dengan volume 30,48 miliar saham dan frekuensi sebanyak 731.968 kali. Sebanyak 280 saham terkoreksi, 223 saham menguat, dan 223 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.387,86 triliun.
Sementara itu, mayoritas bursa Asia menguat. Indeks Nikkei 225 menguat 1,24%, Hang Seng terkerek 1,39%, dan Straits Times naik 1,08%. Di sisi lain, Shanghai Composite terkoreksi 0,20%.
Di sisi lain, mayoritas sektor perdagangan BEI berada di zona merah. Sektor kesehatan turun paling dalam 0,75%. Adapun saham di sektor kesehatan yang turun misalnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terkoreksi 1,40% atau 25 poin menjadi Rp 1.760 per saham. Lalu PT Indofarma Tbk (INAF) terkoreksi 2,78% atau 15 poin menjadi Rp 525 per saham. Selanjutnya, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) turun 0,60 % atau 5 poin ke level Rp 830.