Terseret Bursa Asia, IHSG Ditutup Turun 0,67% ke Level 6.936
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan 0,67% ke level 6.936 pada akhir perdagangan Senin (18/9). Mayoritas sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) berada di zona merah, terutama sektor primer yang turun paling dalam 2,32%.
Laju IHSG seiring dengan indeks sejumlah bursa di Asia yang mayoritas melemah. Indeks Hang Seng turun 1,39% dan Straits Times melemah 0,49%. Sementara itu, Indeks Komposit Bursa Shanghai menguat 0,26% sedangkan Nikkei 225 bergerak stagnan. Investor masih berhati-hati dan cenderung menunggu pengumuman suku bunga acuan yang akan disampaikan delapan bank sentral dunia. Bank Indonesia akan melaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 September pekan ini.
Data perdagangan BEI menunjukkan nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp10,94 triliun dengan volume transaksi 21,05 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.327.822 kali.
Sebanyak 350 saham terkoreksi, 184 saham menguat, dan 217 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.372,43 triliun.
Saham-saham yang berada di jajaran top losers:
1. PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) yang turun 19,05% ke level Rp 85
2. PT Transpower Marine Tbk turun 14,29% ke level Rp 630
3. PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) turun 9,38% ke level Rp 174
4. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 8,04% ke level Rp 5.150
5. PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) turun 7,14% ke level Rp 52
Saham-saham yang berada di top gainers:
1. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) melejit 34,56% ke level Rp 183
2. PT SLJ Global Tbk (SULI) naik 24,24% menjadi Rp 164
3. PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) meningkat 17,81% menjadi Rp 86
4. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) naik 17,61% menjadi Rp 374
5. PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) naik 15,79% menjadi Rp 88