BJB Syariah akan Melantai di BEI, Berikut Kabar Terbarunya
PT Bank BJB Syariah berencana menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) Yuddy Renaldi mengatakan, rencana piloting atau pilot fishing akan dilakukan pada 15 Desember 2023 mendatang.
Pilot fishing adalah jenis pra pemasaran IPO yang melibatkan pengujian sentimen investor. Selain itu, dalam inisiasi akan melibatkan beberapa entitas, seperti BJB Syariah, BJB Sekuritas, dan 13 BPR terafiliasi. Ia juga mengatakan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengakui pembentukan konglomerasi ini dan memberikan pengesahan tertulis.
“Sekarang kami sedang berjalan untuk offeringnya. Mudah-mudahan ya berapapun jumlahnya,” kata Yuddy dalam Media Gathering Perhimpunan Bank-bank Nasional di Padalarang, Jawa Barat, Kamis (24/11).
Sejumlah bank daerah lain sedang melakukan langkah serupa. Inisiasi IPO, kata Yuddy, merupakan bagian dari rencana bank-bank daerah untuk memperbaiki tata kelola perusahaan, dengan menjadi perusahaan terbuka.
“Mungkin kadang-kadang di daerah kalau dianggap mau IPO mau kabur, diambil oleh investor lain. Kami benar-benar harus menjelaskan kepada satu persatu. Jadi, bukan suatu yang gampang,” kata Yuddy.
Sebelumnya Bank BJB Syariah berencana melakukan IPO pada semester dua tahun 2022. Anak usaha Bank BJB atau BJBR ini menargetkan dapat meraup dana sekitar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun dalam aksi korporasi tersebut.
Eks Direktur Keuangan dan Pembiayaan Bank BJB Syariah, Indra Falatehan menyampaikan perusahaan berencana melepas sekitar 20% saham perusahaan setelah IPO kepada publik.
"Kami menargetkan dana Rp 500 miliar sampai Rp 2 triliun, porsinya 20% saham yang akan dilepas ke publik," ujarnya dalam Paparan Kinerja Keuangan Tahun Buku 2021 di Bandung, Kamis (31/3).
Selain itu, berdasarkan data BEI, Ia menyebut jumlah investor yang menginginkan efek syariah terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini menjadi salah satu pendorong rencana perusahaan melantai di pasar modal.