Eks Bos Bursa Efek Komentari Pencapaian Prajogo Pangestu, Ini Katanya
Prajogo Pangestu menyihir pasar modal Indonesia, bahkan ia sukses menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia berkat emiten-emitennya yang ciamik mencatatkan kenaikan harga sahamnya. Terutama dua sahamnya yakni PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Atas prestasi tersebut, Mantan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta Hasan Zein Mahmud menuturkan luar biasa.
“Semua mata, semua perhatian bahkan mungkin semua dana terfokus, terpusat, tertumpu pada lima perusahaan di bawah kendalinya. Hampir 16% kapitalisasi pasar saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia kini sekitar Rp 11.506 triliun berada di bawah kendali Prajogo Pangestu,” ujarnya dikutip Senin (11/12).
Nilai kapitalisasi lima emiten di bawah kendali Prajogo Pangestu mendekati Rp 1.800 triliun. “Kalau jumlah itu dikeluarkan, balon BEI bisa oleng bagai pesawat terbang di hampa udara,” ujarnya.
Lima emiten itu yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
“Kita lihat contoh angka angka fantastis ini. CUAN yang listing belum setahun harga sahamnya sudah naik lebih dari 49 kali lipat. Menggunakan indikator primitif, PER-nya 520 kali, PBV 74 kali. Lalu yang paling anyar, BREN yang baru masuk bursa dua bulan lalu, kini menyodok menjadi saham dengan kapitalisasi terbesar di BEI. Menyalip BBCA yang memegang mahkota itu belasan tahun,” tulis Hasan.
Selama dua bulan harga saham BREN sudah naik hampir 11 kali lipat. Indikator primitif price to earning ratio (PER) tercatat 617 kali dan PBV 271 kali.
Tiga perusahaan paling besar di bawah pengendalian Prajogo Pangestu kini bercokol dalam deretan 10 emiten, dengan kapitalisasi paling besar di BEI yakni BREN, TPIA dan BRPT.
Prajogo Pangestu dengan pasti melangkah menjadi orang terkaya Indonesia. Bersamanya, ribuan pemegang saham yang beruntung memiliki saham-saham perusahaan Prajogo Pangestu ikut terangkat ke tingkat lebih tinggi secara materi.
“Sebagai penganut aliran fundamental yang setia, saya minggir menjadi penonton. Makanan dengan gizi yang terlalu tinggi, tak cocok bagi pencernaan saya. Selamat berpesta. Dari jauh saya ikut bergembira!,” tulisnya.