IHSG Diramal Konsolidasi, Saham INTP hingga ASII Direkomendasikan
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi konsolidasi pada Kamis (11/1). Saham Indocement Tunggal Prakarsa atau INTP hingga Astra International alias ASII pun direkomendasikan.
Phintraco Sekuritas mengatakan investor global mengantisipasi data inflasi Amerika Serikat yang akan rilis hari ini (11/1). Data ini menjadi petunjuk kebijakan bank sentral AS The Fed terkait suku bunga acuan.
Mereka juga mengantisipasi data pengangguran di Eropa yang akan diumumkan pekan ini.
Gubernur Bank Sentral Inggris Andrew Bailey juga memberikan pidato pada Rabu malam (10/1) waktu Amerika Serikat. Dalam pidatonya, ia menyampaikan kemungkinan besar beberapa indikasi jadwal pemangkasan suku bunga di Inggris.
Dari dalam negeri, ada sentimen terkait ekspektasi Indeks Penjualan Rill atau IPR Desember 2023 pada Rabu (10/1) naik 0,1% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi 217,9.
"Realisasi itu jauh meninggalkan posisi November 2023 di 207.9 yang didorong dari meningkatnya pertumbuhan penjualan bahan bakar kendaraan bermotor serta makanan, minuman, dan tembakau," tulis Phintraco dalam riset, Kamis (11/1).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG bergerak ke level support 7173, 7111, 7021 dan resistance 7300, 7422, 7503.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Lalu resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham di antaranya:
- Hold atau speculative buy pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan rentang harga 5.200-5.350
- Hold atau buy on weakness pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan rentang harga 2.350-2.400
- Hold pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan harga terdekat di 6.650
- Buy on weakness pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan rentang harga 900-930
- Buy on weakness pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan rentang harga 22.100-22.500