IHSG Turun di Sesi I, Saham Bank Jago Justru Naik Kencang
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 8,65 poin atau 0,12% ke level 7.218 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (22/1).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 6,41 triliun dengan volume 10,33 miliar saham dan frekuensi 714.116 kali.
Sebanyak 230 saham menguat, 285 saham terkoreksi, dan 239 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini mencapai Rp 11.458 triliun.
Salah satu saham yang menguat adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO). ARTO naik 3,4% atau 120 poin ke Rp 3.620 per saham. Bank Jago bahkan masuk sebagai salah satu saham di jajaran top gainers.
Top gainers adalah saham-saham yang memperoleh keuntungan tertinggi di pasar saham selama periode waktu tertentu.
Namun dari 11 sektor yang ada, enam sektor merosot. Dipimpin oleh sektor energi yang turun 1,17%. Adapun saham di sektor energi yang berada di zona merah misalnya, PT Adaro Energy Indonesia yang terkoreksi 0,41% ke level Rp 2.420 per lembar saham.
Sementara bursa saham bergerak variatif. Indeks Hang Seng anjlok 2,07% dan Shanghai Composite ikut merosot 1,11%. Kemudian indeks Nikkei melonjak 1,30% dan Straits Times terapresiasi 0,10%.
Saham top gainers:
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
- PT Bank Jago Tbk (ARTO)
- PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Saham top losers:
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
- PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI)
- PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
- PT Merco Energy Internasional Tbk (MEDC)
Di sisi lain, ketiga indeks bursa Wall Street justru menguat pada perdagangan Jumat (19/1) hingga berhasil mencapai rekor tertinggi dalam 2 tahun. Peningkatan tersebut sejalan dengan dirilisnya data sentimen konsumen yang positif dan ekspektasi inflasi yang kembali menurun.
Menurut Lead Investment Analyst Stockbit Edi Chandren, kenaikan serentak bursa Wall Street memberikan sentimen positif bagi bursa Asia. Di antaranya sektor teknologi perbankan ikut terkerek dan berpotensi memimpin kenaikan. Saham-saham teknologi yang menarik, misalnya PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Sedangkan saham perbankan misalnya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (BBTN).