Jelang RUPST, Harga Saham Sido Muncul Sudah Tidak 'Masuk Angin' Lagi?
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) bakal menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 3 April 2024. Sinyal pembagian dividen jumbo dan perbaikan kinerja di tahun ini, mampu mengerek kenaikan harga saham SIDO.
“Dengan ini diberitahukan kepada pemegang saham perseroan bahwa perseroan akan melaksanakan rapat umum pemegang saham tahunan pada Rabu, 3 April 2024 di Semarang,” tulis direksi Sido Muncul dalam pengumuman RUPST, Kamis (22/2).
Para pemegang saham yang berhak menghadiri atau diwakili dalam Rapat adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada penutupan perdagangan saham perseroan di BEI pada 7 Maret 2024 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Menilik harga sahamnya, SIDO pada perdagangan Kamis (22/2) ditutup naik 2,5% ke Rp 615 per saham. Dalam satu pekan ini saham produsen jamu tradisional dan farmasi ini sudah mengalami kenaikan 18,27%. Namun dalam setahun ini, saham SIDO masih masuk angin hingga merah 30,11%.
Sementara dalam Stockbit Snips, Kamis (22/2) Sido Muncul menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 10% year on year (YoY) pada 2024. Hal tersebut tercermin dari analyst meeting pada Rabu (21/2).
Adapun pertumbuhan pendapatan SIDO pada 2024 diharapkan akan didorong oleh daya beli masyarakat yang lebih baik, kelanjutan pertumbuhan dari pasar ekspor, terutama Malaysia dan Filipina. Pada 2023, ekspor tumbuh signifikan sebesar 40% YoY. Kontribusi yang semakin meningkat dari produk-produk baru perseroan seperti 'Esemag' dan 'Tentrem White Coffee'.
Dari pos laba bersih, selain pendapatan naik, berikut beberapa faktor yang berpotensi mendorong pertumbuhan laba bersih SIDO pada 2024:
- Berkurangnya atau tidak adanya lagi kerugian bisnis dari operasi di Nigeria. Pada 2023, SIDO mencatatkan kerugian lain-lain sebesar Rp 79 miliar, yang didorong oleh rugi kurs akibat depresiasi mata uang naira Nigeria terhadap rupiah. Jumlah ini setara dengan minus 8% dari laba bersih SIDO pada 2023. Mulai tahun ini, transaksi bisnis SIDO di Nigeria akan menggunakan mata uang dolar AS. Pengiriman ke Nigeria juga baru akan difasilitasi setelah penerimaan pembayaran di muka.
- Marjin yang berpotensi stabil atau sedikit naik seiring tren harga bahan baku yang bersahabat. Kecuali gula, manajemen SIDO menyebut bahwa harga bahan baku cenderung turun, seperti taurin dan kemasan. Jika harga gula juga mulai turun, akan terdapat upside pada margin perusahaan.
Manajemen SIDO juga mengatakan bahwa pemulihan signifikan penjualan pada kuartal empat 2023 bukan disebabkan oleh banyaknya re-stock dari para distributor. Saat ini, inventory para distributor masih berada pada level yang normal. Manajemen juga mengungkapkan bahwa indikasi penjualan pada awal 2024 mengalami pertumbuhan yang positif secara tahunan.
Mengenai dividen, SIDO menargetkan untuk mempertahankan payout ratio di atas 85%. “Kami menilai target pertumbuhan SIDO pada 2024 terlihat achievable, terutama pada pos laba bersih. Kami sendiri memperkirakan laba bersih SIDO tumbuh 8% YoY pada 2024, sementara konsensus memperkirakan pertumbuhan sebesar 9% YoY,” tulis Stockbit.