Aset Keuangan Islam Melonjak, ICDX Rilis Buku Mini Komoditas Syariah

Lona Olavia
25 Maret 2024, 16:54
Aset Keuangan Islam Melonjak, ICDX Rilis Buku Mini Komoditas Syariah
Dokumentasi perseroan
Button AI Summarize

Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) perkuat pengembangan komoditi syariah di Indonesia. Hal itu dinilai penting mengingat Indonesia punya potensi besar untuk berkembang.

Terkait keuangan syariah, laporan Islamic Finance Development Indicator (IFDI) 2022 menyebutkan, untuk ASEAN saat ini Malaysia memiliki aset perbankan syariah tertinggi yaitu sebesar US$ 650 miliar. Sedangkan Indonesia, data OJK menyebutkan di tahun 2023 sampai dengan Juli, total aset keuangan syariah nasional tercatat sebesar US$ 163 miliar atau setara Rp 2.461 triliun.

Angka ini naik sekitar 13% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Data IFDI menyebutkan, aset keuangan Islam terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. IFDI memproyeksikan untuk tahun 2025 aset keuangan Islam secara global mencapai US$ 4.490 miliar, meningkat tajam dari US$ 3.374 miliar di 2020 dan US$ 2.964 miliar di 2019.

Direktur Utama ICDX Nursalam mengatakan, pengembangan komoditi syariah salah satunya ditempuh lewat gelaran webinar The Role of Shariah Commodity in the Global Market and Their Potential in Indonesia pekan lalu. Di mana materi dari webinar ini akan disampaikan kepada masyarakat dalam bentuk buku mini “Komoditi Murabahah: Cara Alternatif Meningkatkan Perbankan Islam dan Industri Keuangan.”

Buku ini akan menjadi bagian dari literasi yang kami jalankan terkait komoditas syariah kepada regulator, akademisi, praktisi, dan masyarakat mengenai komoditas syariah,” ungkap Nursalam melalui keterangan tertulisnya, Senin (25/3).

Sebagai narasumber dalam webinar ini adalah beberapa profesional di bidang keuangan syariah. Yaitu Aiman Aizuddin Rashid (Executive Director of Amanie Advisors Dubai), Datin Dr Rusni Hassan (Dean of IIUM Institute of Banking and Finance Malaysia), dan Mohammad Mahbubi Ali (Islamic Financial Expert Brunei Darussalam Central Bank).

“Dari beberapa narasumber, kita bisa mendapatkan pengalaman serta insight-insight bagaimana mengembangkan komoditi syariah di luar negeri. Selain itu, kita bisa melakukan identifikasi sejauh mana praktik komoditi murabahah di beberapa negara, baik itu di ASEAN, Timur Tengah maupun Eropa. Harapannya, melalui forum ini ICDX akan bisa mengadopsi berbagai hal yang kedepan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pasar keuangan syariah di Indonesia,” katanya.

Dalam hal keuangan syariah, sejak tahun 2022 ICDX telah memfasilitasi transaksi komoditi syariah yang meliputi Transaksi SiKA atau Transaksi Sertifikat Perdagangan Komoditi Berdasarkan Prinsip Syariah (SiKA), serta Subrogasi. Untuk tahun 2024 sampai dengan saat ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp 224 miliar dari total target tahun 2024 sebesar Rp 2,5 triliun. Sebelumnya di tahun 2022 transaksi komoditi syariah di ICDX mencapai Rp 785 miliar dan di tahun 2023 mencapai Rp 1,2 triliun.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...