Ellen May Prediksi Soal Dividen Emiten Jagoan Lo Kheng Hong CIMB Niaga
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) salah satu saham yang masuk portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong pada 3 April 2024 mendatang akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). RUPST seperti biasa salah satunya akan membahas soal pembagian dividen dari laba bersih.
Founder dan CEO Emtrade Ellen May mengatakan, tahun 2023 CIMB Niaga mampu menorehkan laba bersih dengan rekor tertingginya sepanjang sejarah. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk secara konsolidasian Rp 6,47 triliun pada 2023. Angkanya naik 28,4% dari Rp 5,04 triliun pada 2022.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis 21 Februari 2024, pendapatan bunga bersih konsolidasian BNGA Rp 13,35 triliun pada 2023. Di tahun sebelumnya, angkanya Rp 13,47 triliun. Adapun total aset konsolidasian BNGA per 31 Desember 2023 Rp 334,36 triliun, naik dari Rp 306,75 triliun per 31 Desember 2022.
Melihat data-data tersebut, secara historis kata Ellen, CIMB Niaga konsisten membagi dividen 60% dari laba bersih.
“Maka potensi dividen yang bakal dibagikan dengan asumsi tersebut yakni total dividen Rp 3,88 triliun, dividen per saham Rp 154,5, dan dividend yield 7,02%,” katanya dalam laman Instagram miliknya dikutip Kamis (28/3).
Adapun secara valuasi, jika dibandingkan dengan kompetitornya BNGA memiliki valuasi termahal kedua setelah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). BNGA 1,12 kali secara price to book value dan BRIS 3,23 kali.
Per 29 Februari 2024, Lo Kheng Hong memiliki 25.363.000 atau 0,10% saham BNGA dan menjadikannya ada di nomor 12 dalam daftar 20 pemegang saham terbesar. Jika memakai prediksi dividen tersebut, maka Lo Kheng Hong berpotensi meraup dividen sekitar Rp 3,9 miliar.
Sementara untuk tahun buku 2022, perseroan membagikan dividen Rp 2,87 triliun atau Rp 115,16 per saham. Pembagian dividen ini mencapai 60% dari laba bersih CIMB Niaga tahun buku 2022. Tahun 2022, BNGA meraup laba bersih Rp 4,78 triliun (bank only).
Menilik perdagangan sahamnya, saham BNGA pada Kamis (28/3) pukul 11.31 WIB terpantau naik 0,45% ke Rp 2.21o per lembar. Selama sepekan harga saham BNGA naik 8,37% dan setahun sudah melambung hingga 75,30%.