Emiten Remala Abadi Debut IPO, Harga Saham Sentuh Batas Atas

Nur Hana Putri Nabila
7 Mei 2024, 10:23
Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7/2023). Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keunagan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan penghimpunan da
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7/2023). Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keunagan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan penghimpunan dana di pasar modal pada Juni 2023 sebesar Rp154,13 triliun dengan 43 emiten baru tercatat.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Remala Abadi Tbk (DATA) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/6). Perusahaan menjadi emiten ke-23 di bursa pada tahun ini dan menunjuk PT  UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.

Pada debut perdananya, saham DATA melesat 34,04% ke level Rp 252 per lembar pada pukul 09.10 WIB. Selanjutnya saham DATA berada di batas atas atas atau ARA hingga pukul 10.30 WIB. Volume saham yang diperdagangkan tercatat 52,38 juta dengan nilai transaksinya Rp 13,17 miliar. Sementara frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 6.722 kali. Adapun kapitalisasi pasar Remala Abadi pagi ini senilai Rp 346,50 miliar.

Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perusahaan mematok harga IPO Rp 188  per lembar. Nilai ini merupakan batas bawah dari harga bookbuilding di rentang Rp 188-208 per helainya.  Selain itu, dalam aksi korporasi ini, DATA melepas sebanyak 275 juta saham atau setara 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Alhasil perseroan mengincar dana segar hingga Rp 51,7 miliar.

Direktur Utama Remala Abadi, Richard Kartawijaya mengatakan langkah IPO perseroan ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa dalam perjalanan perseroan. Bahkan IPO DATA ini melebihi ekspektasi yang telah perusahaan rencanakan sebelumnya. 

 "Saham yang ditawarkan sejak 29 April 2024, ternyata sangat diminati oleh investor pasar modal," kata Richard di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/6).

Lebih jauh ia mengatakan hingga saat ini kinerja DATA masih mencatatkan pendapatan yang positif dan pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Richard optimistis dengan prospek bisnis yang dijalankan perseroan saat ini, terutama penggunaan Internet melalui Pita Lebar (Broadband) yang terus meningkat di Indonesia. 

Adapun dana yang diperoleh dari hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sebesar Rp 19,97 miliar akan digunakan oleh untuk mengambilalih saham FMI sebanyak 850 lembar saham atau setara dengan 85% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh FMI.

Perusahaan akan menggunakan dana IPO sebesar Rp 26,88 miliar untuk membeli aset. Secara rinci, sebesar Rp 16,9 miliar akan digunakan untuk pembelian aset tetap berupa Dense Wavelength-Division Multiplexing (DWDM).

Lalu sebesar Rp 6,22 miliar untuk pembelian tiang jaringan fiber optic, sebesar Rp 2,76 miliar untuk pembelian kabel fiber optic, dan Rp 976 juta untuk pembelian dua aset tetap berupa tanah dan bangunan dan ruko yang berlokasi di Ciputat dan Cibinong. Sisa dana IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, seperti biaya pemasaran dan promosi.

Remala Abadi didirikan pada tahun 2004 dan beroperasi di sektor ISP (Internet Service Provider). DATA menyediakan layanan internet yang meliputi broadband, local link, managed services, seperti pengaturan IP CAM, VOIP, perangkat WiFi, server collocation, serta konektivitas dan instalasi fiber optic business to business dan multimedia. 

Berdasarkan situs perseroan, perusahaan ini bertekad untuk terus mengembangkan infrastruktur yang handal guna memberikan layanan dan solusi terbaik kepada pelanggan mereka.



Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...