Purnomo Prawiro Beli Lagi 2,65 Juta Saham BIRD
Purnomo Prawiro, Dewan Penasihat dan Co-founder PT Blue Bird Tbk (BIRD), menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan operator taksi tersebut. Pada periode 20, 25, dan 27 Juni 2024, Purnomo membeli 2.646.000 saham BIRD dengan tujuan untuk investasi langsung.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Purnomo menyatakan pada 20 Juni lalu dia membeli saham BIRD di harga Rp 1.510 sebanyak 58.800 saham atau senilai Rp 88,79 juta. Pada hari yang sama, ia juga membeli saham BIRD di harga Rp 1.515 sebanyak 147.400 saham atau senilai Rp 223,31 juta.
Kemudian, ia membeli 597.500 saham BIRD di harga Rp 1.520 per saham atau total Rp 908,2 juta. Lalu, ia membeli 490.000 saham operator taksi biru itu dengan harga Rp 1.525 per saham sehingga total Rp 747,25 juta.
Pada 25 Juni 2024, Purnomo membeli saham BIRD lewat dua kali transaksi. Pertama, ia membeli 485.000 saham dengan harga Rp 1.535 per saham dengan demikian nilainya mencapai Rp 744,47 juta. Kedua, ia membeli 160.000 saham dengan harga Rp 1.540 per saham atau total Rp 246,4 juta.
Pada 27 Juni 2024, Purnomo membeli saham BIRD lewat tiga kali transaksi. Ia membeli 104.600 saham BIRD dengan harga Rp 1.535 per saham atau setara Rp 160,56 juta. Kemudian, pada transaksi kedua, ayah dari Noni Purnomo ini membeli 532.900 saham BIRD dengan harga Rp 1.540 per saham atau setara Rp 820,67 juta. Terakhir, ia membeli 11.000 saham BIRD di harga Rp 1.545 per saham atau total Rp 16,99 juta.
Total nilai pembelian saham Purnomo selama tiga hari itu mencapai Rp 2,96 miliar. Kepemilikan saham Purnomo di BIRD setelah penambahan saham ini mencapai 302.294.300 saham atau 12,08% dibandingkan sebelumnya sebanyak 299.707.100 saham atau 11,98%.
Ini bukan pertama kali Purnomo menambah kepemilikan sahamnya di Blue Bird. Pada 5-7 Juni lalu, Purnomo membeli 2.695.900 saham BIRD senilai Rp 3,48 miliar. Pada periode 6-7 Mei 2024, Purnomo juga membeli 1.936.500 saham BIRD dengan total nilai Rp 2,58 miliar. Purnomo juga membeli saham BIRD secara bertahap pada periode 10,11,24, dan 27 Januari 2024 serta 2 Februari 2024 sebanyak 2.394.000 saham dengan total nilai Rp 4,01 miliar.