Lo Kheng Hong Geram Nama Dicatut untuk Penipuan, Bakal Lapor Polisi

Patricia Yashinta Desy Abigail
3 Juli 2024, 10:54
Lo kheng hong
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Investor kenamaan Tanah Air Lo Kheng Hong memberi penjelasan saat acara Wealth Wisdom yang diselenggarakan Permata Bank di Balroom Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, 3/10).
Button AI Summarize

Investor kawakan Tanah Air Lo Kheng Hong mengaku geram atas pencatutan namanya untuk pesan berisi ajakan investasi. Ia memastikan pesan yang beredar dalam beberapa hari terakhir di kalangan investor itu bukan berasal darinya. 

"Itu bukan saya. Itu Palsu. Saya harus laporkan kepada polisi," ujar Lo Kheng Hong saat dikonfirmasi Katadata.co.id, Rabu (3/7). 

Nama Lo Kheng Hong tersemat dalam pesan yang menyasar kepada beberapa invetor melalui Instagram. Pesan tersebut diindikasikan sebagai penipuan sehingga Lo Kheng Hong pun akan menindaklanjuti seriun.

Seorang investor dalam sebuah grup melaporkan jika ada pesan yang isinya berupa ajakan investasi. Pesan itu mengimingi tabahan pendapatan berlipat-lipat ganda.

"Lo Kheng Hong menunjukkan kepada Anda cara menggandakan pendapatan pasar saham Anda sebesar 300% dalam satu bulan," tulis pesan penipuan tersebut, dikutip Rabu (3/7).

Dalam pesan penipuan itu juga disematkan suatu tautan yang disinyalir membahayakan jika dibuka. Sebab saat ini banyak sekali upaya pembobolan data pribadi dari seluler.

Pesan-pesan panipuan untuk investasi bodong maupun pembobolan data emang belakangan marak terjadi. Bahkan investor kawakan pun bisa menjadi korban pencatutan.

Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan modus penipuan berkedok kurir paket melalui aplikasi pesan singkat WhatAspp belakangan ini sedang viral di media sosial. Modus penipuan baru tersebut adalah sniffing, tujuannya menguras saldo rekening masyarakat yang menjadi target.

Modus penipuan sniffing merupakan tindakan kejahatan penyadapan oleh peretas yang dilakukan menggunakan jaringan internet untuk mencuri data dan informasi penting. Informasi penting tersebut misalnya seperti username atau nama pengguna dan kata sandi atau password m-banking, infomasi kartu kredit, kata sandi email, dan data lainnya.

Modus penipuan sniffing berkedok kurir paket di mana pelaku membuat tampilan aplikasi dalam bentuk file dengan memanipulasi memberikan nama 'foto' untuk dibuka. Yang setelah dibuka, ternyata file tersebut merupakan APK (aplikasi) yang berbahaya.

Bahayanya, jika file yang dikirimkan pelaku tersebut diunduh, akan mengambil data dan informasi di ponsel korban secara ilegal yang digunakan untuk mengambil alih dan menguras rekening korban.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...