MNC Asia Holding Gencar Borong Saham KPIG, Kali Ini Beli 23 Juta Saham

Patricia Yashinta Desy Abigail
17 Juli 2024, 11:36
PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) memborong 23 juta saham anak usahanya, PT MNC Land Tbk (KPIG).
Dokumentasi perseroan
PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) memborong 23 juta saham anak usahanya, PT MNC Land Tbk (KPIG).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) memborong lagi saham anak usahanya, PT MNC Land Tbk (KPIG). Kali ini perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo itu membeli 23 juta saham MNC Land.

Melansir situs keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BHIT membeli saham KPIG pada 16 Juli 2024. Jumlah saham yang dibeli oleh BHIT setara dengan 0,05% dari total saham beredar KPIG .

Direktur Utama MNC Kapital Indonesia Mashudi Hamka mengatakan, klasifikasi saham yang dibeli adalah saham biasa dengan status kepemilikan saham langsung. "Tujuan dari transaksi yaitu menambah kepemilikan saham di KPIG," kata Mashudi dalam keterangan resminya, Rabu (17/7).

Pasca-transaksi ini, kepemilikan saham BHIT di KPIG menjadi 23,33 juta saham atau setara dengan 54,76%. Sebelum transaksi perusahaan memiliki 23,31 juta saham atau 54,71%.

Sebelumnya, BHIT telah membeli 7,66 juta saham biasa KPIG pada 11 Juli 2024. Lalu, MNC Asia Holding membeli 10 juta saham KPIG setara dengan 0,01% saham KPIG pada tanggal 12 Juli 2024.

Dalam beberapa pekan terakhir, Hary Tanoesoedibjo terlihat gencar memborong saham perusahaannya, yakni BHIT dan KPIG dengan jumlah fantastis. Berdasarkan data keterbukaan informasi BEI, Hary Tanoe telah memborong 106 juta saham BHIT atau 0,13% dan 18,01 juta saham KPIG.

Secara rinci, Hary Tanoe membeli saham BHIT dengan harga Rp 45 per saham dan Rp 49 per saham. Periode pembelian saham BHIT terjadi pada 8 Juli 2024 dan 9 Juli 2024. Kemudian, Hary Tanoe membeli saham KPIG dengan harga Rp 89 per saham pada 9 Juli lalu.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...