BEI Cecar Transaksi Crossing Jumbo Rp 26,39 Triliun, ini Respons Amman Mineral
Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyoroti transaksi yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), setelah terjadinya transaksi tutup sendiri atau crossing saham bernilai besar di pasar negosiasi senilai Rp 26,39 triliun pada Kamis, (22/8).
Menurut laporan D’Origin, transaksi tersebut terjadi dengan harga rata-rata Rp 10.000 per lembar saham, nilai tersebut berada di bawah harga pasar saat itu yang berada dalam rentang Rp 10.375 hingga Rp 10.525 per lembar, sehingga kondisi tersebut menimbulkan tanda tanya terkait alasan di balik transaksi ini.
Direktur Amman Mineral Internasional Arief Widyawan Sidarto menjelaskan, berdasarkan informasi dari Biro Administrasi Efek (BAE) perusahaan, PT Datindo Entrycom, transaksi tersebut melibatkan perpindahan saham sebesar 2.638.799.080 lembar dari PT Medco Services Indonesia (MSI) ke PT Kemilau Sinar Lestari.
Proses ini menimbulkan spekulasi mengenai strategi korporasi yang tengah dijalankan, terutama terkait bagaimana saham dalam jumlah sebesar itu bisa diperdagangkan di bawah harga pasar. BEI kini menunggu klarifikasi lebih lanjut untuk memahami latar belakang dan implikasi dari transaksi besar ini.
Kemudian berdasarkan informasi yang diterima dari BAE, transaksi dilakukan oleh MSI yang memiliki 2.638.799.080 saham atau sekitar 3,6388% dari modal disetor Perseroan. Oleh karena itu, dengan kepemilikan saham MSI tidak mencapai 5%, mereka tidak diwajibkan melaporkan perubahan kepemilikan sesuai dengan Pasal 2 Peraturan OJK Nomor 11/POJK.04/2017. Peraturan ini hanya berlaku jika kepemilikan saham mencapai atau melebihi 5% dari modal disetor.
“Skema transaksi saham tersebut adalah transaksi pengalihan saham melalui mekanisme penjualan saham perseroan,” tulis Arief dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (27/8)
Di sisi lain, pada perdagangan pagi ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan saham AMMN naik 1,40% ke level Rp 10.850 per lembar saham pukul 09.33 WIB.
Adapun nilai transaksi saham mencapai Rp 121,45 miliar dengan volume 11,28 juta dan frekuensi sebanyak 2.052 kali. Tak hanya itu, kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 786,82 triliun.
Apabila melihat pergerakannya, saham emiten tambang mineral ini dalam seminggu terakhir naik 3,83%. Meskipun dalam sebulan terakhir anjlok 9,01%, saham AMMN secara year to date (ytd) telah melesat 65,65%. Bahkan saham perusahaan pertambangan itu meroket 375,88% jika dihitung dalam setahun terakhir.