ARA Dua Hari, Saham Indomaret (DNET) Masuk Radar UMA

Selfie Miftahul Jannah
5 September 2024, 19:17
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan terjadinya pergerakan saham di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA) pada saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan terjadinya pergerakan saham di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA) pada saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan terjadinya pergerakan saham di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA) pada saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET). Pasalnya saham pemilik Indomaret ini dua hari berturut-turut mengalami auto reject atas (ARA).

Pada hari ini saham DNET naik 1.475 poin atau 19,80% menjadi 8.925 per saham. Tepatnya pada pukul 16.00, DNET sudah ditransaksikan sebanyak 43 kali dengan volume sebesar 20.100 lembar saham dan nilai transaksinya mencapai Rp 177,93 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp126,59 triliun. 

Kondisi yang sama juga terjadi pada Rabu (4/9) saat saham DNET yang mengalami penguatan sebesar 19,68% dan harga sahamnya naik ke posisi Rp 7.450 per saham. Saham DNET ini pun menyentuh ARA sejak awal sesi I kemarin.

"Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA)," jelas Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam keterangan resmi Kamis (5/9/2024).

Informasi terbaru mengenai DNET, yang dipublikasikan pada 23 Agustus 2024, mencakup penandatanganan perjanjian gadai saham sebagai jaminan pinjaman yang diperoleh entitas anak perseroan. BEI saat ini sedang memantau perkembangan pola transaksi saham DNET.

Bursa mengimbau agar investor memperhatikan tanggapan Perusahaan Tercatat terhadap permintaan konfirmasi BEI. Mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan. Mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan jika belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang mungkin timbul sebelum membuat keputusan investasi. BEI menyarankan agar investor tetap waspada dan melakukan analisis mendalam terkait perkembangan ini.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...