IHSG Ditutup Anjlok 0,25%, Saham BCAP hingga TAPG Lesu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 0,25% ke level 7.702 pada penutupan perdagangan Senin (9/9).

Pilarmas Sekuritas menyatakan tekanan sentimen eksternal memicu melamahnya indeks IHSG. Dari eksternal  tampaknya pasar bereaksi seiring dengan rilis data ekonomi dari Amerika Serikat (AS), Cina.

Apapun dari AS, pasar tampaknya mempertimbangkan rilis data ekonomi Amerika Serikat yang beragam. Data pengangguran atau unemployment rate turun dari sebelumnya 4,3% menjadi 4,2%.

Alhasil laporan data ekonomi tersebut akan sebagai bahan pertimbangan Bank Sentral Amerika Serikar The Federal Reserve atau The Fed terkait pemangkasan suku bunga acuannya.

"Sehingga pasar menyikapi dalam beberapa hari kedepan volatilitas pasar masih terjadi seiring menanti keputusan dari The Fed mengenai langkah kebijakan moneternya selanjutnya," tulis Pilarmas dalam risetnya, Senin (9/9).

Sebelumnya Presiden the Fed New York, John Williams mengatakan, penurunan suku bunga akan membantu menyeimbangkan pasar tenaga kerja.

Gubernur the Fed Christopher Waller menambahkan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk memulai penurunan. Slanjutnya pasar menanti data inflasi AS pekan ini, yang dapat menawarkan wawasan penting menjelang keputusan suku bunga The Fed bulan ini dan berpotensi memengaruhi prospek kebijakan moneter global.

Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 10,74 triliun dengan volume 18,61 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.106.864 kali.

Sebanyak 236 saham menguat, 353 saham terkoreksi, dan 211 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 13.221 triliun.

Bursa mayoritas melemah seiring dengan kenaikan IHSG. Nikkei 225 turun 0,48%, Shanghai Composite Indeks melemah 1,06%, Hang Seng melemah 1,42% dan Straits Times naik 1,06%.

Saham top losers:
- PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP)
- PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)
- PT Panin Financial Tbk (PNLF)
- PT Triputra Agro Lestari Tbk (TAPG)
- PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Saham top gainers: 
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
- PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC)
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
- PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)