Bursa Saham Wall Street Bangkit Setelah Lewati Minggu Terburuk Tahun Ini

Nur Hana Putri Nabila
10 September 2024, 06:11
Bursa efek New York atau Wall Street
NYSE
Bursa efek New York atau Wall Street
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks pasar saham Amerika Serikat Wall Street naik pada Senin (9/9) setelah investor mulai membeli saham-saham yang harganya turun. Investor bertaruh bahwa potensi penurunan suku bunga Federal Reserve akan terjadi pada akhir bulan ini dan mendukung ekonomi yang tengah melambat. 

Dow Jones Industrial Average naik 1,2% menjadi 40.829,59, setelah turun lebih dari 1.200 poin minggu lalu. S&P 500 juga tumbuh 1,16% menjadi 5.471,05, setelah mencatatkan minggu terburuk sejak Maret 2023, sekaligus menghentikan penurunan beruntun selama empat hari.

Nasdaq Composite juga melonjak 1,16% menjadi 16.884,60, setelah mengalami minggu terburuk lebih dari dua tahun. Kenaikan saham Nvidia 3,5% setelah minggu lalu turun 14%, mendorong indeks yang didominasi oleh saham teknologi ini ke zona hijau.

Selain teknologi, saham-saham di sektor peritel, bank, dan industri bangkit karena investor yakin bahwa penurunan suku bunga akan mendukung sektor konsumen yang sedang lesu. Saham JPMorgan Chase, Costco, Amazon, dan Boeing terapresiasi pada perdagangan Senin.

Managing Partner di Douglas C. Lane & Associates Sarat Sethi mengatakan, pasar saat ini mengalami pemulihan atau rebound jangka pendek setelah anjlok pekan lalu. Menurut dia, investor kini berfokus pada kondisi ekonomi daripada memikirkan bagaimana inflasi dan ekonomi akan berkembang kedepan.

"Ketika ketidakpastian mulai meningkat, hal pertama yang biasanya dilakukan yakni menarik sebagian uang, terutama karena tahun ini sudah menunjukkan kinerja yang cukup baik," kata Sethi dikutip CNBC Internasional, Selasa (10/9).

Kemudian para investor tengah menunggu dua laporan inflasi utama yang bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang keputusan suku bunga The Fed pada 18 September.

Laporan indeks harga konsumen dan produsen Agustus dijadwalkan rilis pada Rabu dan Kamis pagi. Para trader meyakini The Fed kemungkinan besar memangkas suku bunga setidaknya seperempat poin.

Melonjaknya pasar saham pada Senin terjadi setelah pasar mengalami kerugian besar di awal minggu perdagangan pertama September, yang secara historis merupakan bulan yang sulit bagi ekuitas.

Penurunan itu dipicu oleh laporan pekerjaan Agustus yang menimbulkan kekhawatiran tentang perlambatan pasar tenaga kerja. Berdasarkan data dari Stock Trader's Almanac, rata-rata indeks S&P 500 turun 0,7% pada September, merupakan rekor terburuk dibandingkan bulan lainnya.

Di sisi lain, saham Palantir dan Dell Technologies masing-masing melonjak 14% dan 3,8%. Hal ini setelah S&P Dow Jones Indices mengumumkan pada Jumat bahwa kedua saham itu akan bergabung dengan S&P 500.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...