IHSG Sesi I Terkoreksi 0,67%, Saham BNI dan Bank Mandiri Tertekan

27 September 2024, 12:27

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada sesi pertama perdagangan saham hari ini, Jumat (27/9), dengan koreksi sebesar 0,67% atau 51,74 poin, sehingga ditutup di level 7.692. Pelemahan IHSG ini mencerminkan sentimen negatif di pasar, yang turut berdampak pada beberapa emiten utama.

Dua emiten perbankan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatatkan kinerja buruk. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengalami penurunan harga saham sebesar 3,12%, ditutup pada level Rp 5.425 per lembar saham. Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga terkoreksi 2,09%, dengan harga saham ditutup di level Rp 7.025 per lembar saham.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi pada hari ini mencapai Rp 6,63 triliun, dengan volume transaksi mencapai 10,90 miliar saham yang diperdagangkan dalam 621.923 kali transaksi.

Dari total saham yang diperdagangkan, 222 saham mengalami penguatan, 317 saham terkoreksi, sementara 254 saham stagnan. Pada akhir sesi pertama, kapitalisasi pasar IHSG tercatat sebesar Rp 12.905 triliun, menandakan tekanan yang cukup besar terhadap pasar secara keseluruhan.

Tak hanya itu dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, delapan sektor terpantau anjlok. Saham-saham transportasi dan infrastruktur mencatat penurunan terbesar yakni 0,77%. Adapun sektor tersebut yang berada di zona merah yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turun 3,03% ke Rp 64 dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun 3,15% ke Rp 3,070 per lembar saham.

Di sisi lain, bursa saham Asia didominasi menguat. Indeks Shanghai Composite naik 2,14%, Hang Seng menanjak 3,50%, dan Nikkei menguat 1,12%. Sebaliknya Straits Times tergelincir 0,44%.

Saham top gainers: