Beban Penjualan Menyusut, Blibli Catat Rugi Bersih Turun Jadi Rp 1,87 T
Emiten teknologi Grup Djarum PT Global Digital Niaga TbK (BELI) atau Blibli membukukan rugi bersih sebesar Rp 1,87 triliun sepanjang Januari–September 2024, turun 29,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,96 triliun.
CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto mengatakan, perusahaan berhasil mencatatkan kinerja yang baik dalam sembilan bulan terakhir berkat fokus pada ekspansi marjin, efisiensi biaya, dan sinergi omnichannel meski menghadapi perlambatan dan lemahnya permintaan di awal tahun. Kusumo pun mencatat laba bruto konsolidasi perseroan meningkat 35% menjadi Rp 2,34 triliun dan kerugian EBITDA berkurang 34%.
Ia mengatakan strategi inovasi berkelanjutan menjadi kunci untuk meningkatkan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Hal itu termasuk perusahaan memanfaatkan AI untuk meningkatkan visibilitas produk dan mesin rekomendasi yang lebih efektif. Program Blibli Affiliate, yang diluncurkan pada bulan Juli, juga bertujuan meningkatkan jumlah pengguna baru.
“Dengan memanfaatkan kumpulan afiliator telah memperoleh daya tarik positif selama beberapa bulan terakhir,” ujar Kusumo dalam keterangan resminya, Rabu (30/10).
Ia pun optimistis terhadap prospek pertumbuhan struktural di Indonesia yang akan berdampak positif terhadap perusahaan. Ia menyebut hal itu didukung oleh kenaikan populasi dan daya beli konsumen, khususnya di kalangan kelas menengah yang semakin cerdas dalam memilih layanan dan produk.
“Perusahaan juga berupaya menutup tahun buku 2024 dengan kinerja pertumbuhan yang solid baik dalam aspek usaha maupun keuangan,” kata dia.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, kerugian Blibli, antara lain membaik berkat pendapatan yang naik 5,8% dari Rp 11,46 triliun menjadi Rp 12,3 triliun. Berikut rincian pendapatan neto perseroan:
2024 | 2023 | ||
Pihak berelasi | Rp 103,38 miliar | Rp 141,15 miliar | |
Pihak ketiga | Ritel online | Rp 5,26 triliun | Rp 7,10 triliun |
Toko fisik | Rp 4,14 triliun | Rp 3,14 triliun | |
Institusi | Rp 4,04 triliun | Rp 1,97 triliun | |
Diskon dan promosi langsung | (Rp 1,41 triliun) | (Rp 901,31 miliar) | |
Sub-total pihak ketiga | Rp 12,02 triliun | Rp 11,32 triliun | |
Total | Rp 12,13 triliun | Rp 11,46 triliun |
Rugi bersih yang membaik juga tertolong oleh beban penjualan yang turun dari Rp 1,64 triliun menjadi Rp 1,45 triliun. Adapun total aset Blibli naik 19,6% dari Rp 12,84 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp 15,36 triliun, sedangkan ekuitas turun menjadi Rp 6,97 triliun. Di sisi lain, total liabilitas Blibli melambung hingga 67,7% menjadi Rp 8,38 triliun dari Desember 2023 sebesar Rp 4,99 triliun.