Empat emiten yang berada di bawah konglomerasi Grup Djarum telah melaporkan kinerja keuangan selama semester pertama 2025. Beberapa emiten mencatatkan kenaikan laba, ada pula yang masih merugi.
Emiten milik keluarga Hartono pemilik Grup Djarum, PT Iforte Solusi Infotek melakukan penawaran tender wajib saham PT Remala Abadi Tbk (DATA). Iforte akan mencaplok sebanyak 550 juta saham
Blibli membukukan rugi bersih sebesar Rp 1,87 triliun sepanjang Januari–September 2024, turun 29,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,96 triliun.
Direktorat Jenderal Pajak menyebut 20 grup perusahaan ini telah berkontribusi terhadap penerimaan negara. Di antaranya Grup Adaro, Grup Djarum, Grup Indofood hingga Grup Sinarmas.
Blibli menghabiskan dana hasil penawaran umum saham perdana atau IPO senilai Rp 7,74 triliun. Dana IPO paling banyak digunakan untuk melunasi utang bank Rp 5,5 triliun.