Dana Asing Diprediksi Pulang ke AS Pasca Kemenangan Trump

Nur Hana Putri Nabila
8 November 2024, 12:19
Bursa Efek Indonesia (BEI) memprediksi dana asing akan kembali ke Amerika Serikat (AS), usai kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024.
ANTARA FOTO/REUTERS/Al Drago/WSJ/sa.
Bursa Efek Indonesia (BEI) memprediksi dana asing akan kembali ke Amerika Serikat (AS), usai kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia (BEI) memprediksi dana asing akan kembali ke Amerika Serikat (AS), usai kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, menjelaskan bahwa hal ini sejalan dengan langkah The Fed yang memutuskan untuk menurunkan suku bunga. Menurutnya, sentimen terhadap kedua isu tersebut kurang memberikan sentimen positif bagi kondisi pasar di Indonesia.

“Jadi kemungkinan memang ada banyak yang kembali (dana asing) karena era Trump, kita lihat juga kebijakan Trump nanti,” kata Irvan kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11). 

Irvan menyebutkan bahwa ke depan, ia optimistis dana dari asing kemungkinan akan kembali masuk ke pasar modal Indonesia.  

Trump Effect, Rp 1 Triliun Dana Asing Keluar dari Bursa RI

Sebelumnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 140 poin atau 1,90% ke level 7.243 pada penutupan perdagangan Kamis (7/11). Hal tersebut seiring dengan pengumuman kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024, dengan perolehan 277 suara elektoral per tanggal 6 November 2024.  

Kemenangan Trump diprediksi akan membuat kebijakannya lebih mendahulukan kepentingan AS. Kondisi ini tentunya akan membuat aliran dana asing keluar deras dari pasar saham Indonesia.  

Meskipun baru awal, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan asing sudah mulai melakukan aksi jual bersih atau net foreign sell. Hingga sore ini nilainya mencapai Rp 1,15 triliun. Aksi jual asing didominasi saham-saham papan atas. Misalnya saja saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatatkan jual bersih asing sebesar Rp 582,9 miliar. 

Di posisi kedua, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang juga mengalami tekanan jual dari asing sebesar Rp 480,5 miliar. Disusul oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang tercatat dijual asing senilai Rp 131,5 miliar. 

Selain itu, saham perbankan besar lainnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), tercatat dilepas asing sebesar Rp 47,6 miliar, sementara PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) masing-masing mencatat penjualan sebesar Rp29,6 miliar dan Rp 27,8 miliar.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...