Alasan Geo Dipa Energi Tunda Melantai di BEI

Image title
8 November 2024, 13:45
Instalasi sumur geothermal atau panas bumi milik PT Geo Dipa Energi di dataran tinggi Dieng Desa Pranten, Bawang, Batang, Jawa Tengah, Senin (13/1/2020).
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Instalasi sumur geothermal atau panas bumi milik PT Geo Dipa Energi di dataran tinggi Dieng Desa Pranten, Bawang, Batang, Jawa Tengah, Senin (13/1/2020).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Geo Dipa Energi memastikan belum melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Saham Indonesia (BEI). Padahal wacana untuk IPO tersebut pernah muncul tahun lalu.

Direktur Pengembangan Niaga dan Eksplorasi PT Geo Dipa Energi, Ilen Kardani, mengatakan alasan perusahaan beum IP karena perusahaan ingin mencoba memaksimalkan sumber modal lain untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Geo Dipa Energi. Selain Penyertaan Modal Negara (PMN), terdapat sejumlah lembaga internasional yang tertarik untuk memberikan pendanaan. 

 "IPO itu merupakan salah satu cara untuk mendapatkan tambahan modal bagi sebuah perusahaan. Dalam jangka pendek ini sepetinya belum ada IPO Geo Dipa," ujar Ilen dalam Media Briefing, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, malam (7/11).

Dia mengatakan, perusahaan tengah memikirkan beberapa strategi untuk mendapatkan modal dalam pengembangan PLTP di Indonesia, salah satunya dengan melihat pinjaman yang berfokus pada proyek ramah lingkungan.

 Sebagaimana diketahui, Geo Dipa Energi telah mendapatkan PMN sebesar Rp 1,3 triliun. Dana tersebut diterima perusahaan pada 2015 sebesar Rp 607 miliar dan pada 2020 sebesar Rp 700 miliar.

 Pemerintah juga memberikan penjaminan senilai US$ 355 juta untuk mendukung keberlangsungan proyek pembangunan PLTP Dieng 2 dan Patuha 2 PT PII.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...