Mirae Asset Turunkan Target IHSG Jadi 7.585, Imbas Dana Asing Keluar dari RI

Nur Hana Putri Nabila
12 November 2024, 18:47
Mirae Asset Sekuritas Indonesia menurunkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 7.585. Padahal sebelumnya Mirae Asset menargetkan pada akhir 2024 menjadi 7.915.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia menurunkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 7.585. Padahal sebelumnya Mirae Asset menargetkan pada akhir 2024 menjadi 7.915.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia menurunkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 7.585. Padahal sebelumnya Mirae Asset menargetkan pada akhir 2024 menjadi 7.915.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Rizkia Darmawan menjelaskan, IHSG saat ini masih mengalami koreksi. Hal ini terutama disebabkan oleh arus keluar dana asing yang dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga di AS dan sentimen terhadap sektor sumber daya. Meski begitu, Darma berharap koreksi ini tidak berlangsung lama dan justru membuka peluang bagi investor untuk kembali mempertimbangkan pasar Indonesia, khususnya IHSG.

Terlihat bahwa setelah terpilihnya kembali Trump, IHSG sempat turun sekitar 3,3%. Turunnya IHSG disebabkan investor asing menarik dana. Selama dua hari sejak kemenangan Trump, terjadi arus keluar asing sekitar Rp 3 triliun dan jika ditelusuri hingga 4–5 hari ke belakang, total arus keluar mencapai sekitar Rp 6 triliun.

"Kami memperkirakan arus keluar dana asing masih akan terus berlanjut di pasar IHSG saat ini,” kata Darma dalam dalam paparannya di Media Day Mirae Asset Sekuritas, Selasa (12/11). 

Darma menambahkan bahwa arus keluar dana asing ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga dirasakan oleh negara-negara lain. Melemahnya nilai mata uang di negara-negara berkembang dan negara-negara yang berupaya melindungi nilai terhadap dolar AS juga menyebabkan dana asing kembali mengalir ke AS.

“Jadi kalau misalkan di 2016, itu kan memang dengan adanya efeknya Trump ke IHSG kita, itu pernah memang IHSG itu kurang lebih terkoreksi sebesar 7,3% di dalam waktu jangka waktu itu sekitar November,” tambahnya.

Selain itu, Darma menyebut bahwa dalam 28 hari perdagangan dari 9 November hingga 19 Desember 2016, terjadi arus keluar dana asing sekitar Rp 17 triliun.

Ia memperkirakan bahwa kondisi serupa bisa terjadi saat ini, mengingat dalam beberapa hari saja, arus keluar sudah mencapai lebih dari Rp 6 triliun rupiah. Darma juga menambahkan bahwa pasar kemungkinan besar telah memperhitungkan dampak terpilihnya kembali Trump sebagai presiden AS.

“Dan jadinya sebenarnya kita ekspektasinya dan juga harapkan outflow daripada IHSG ini tidak akan selama dari yang 2016 kemarin,” tambah Darma. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,76% ke level 7.321 pada penutupan perdagangan Selasa (12/11). Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BE) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 12,8 triliun dengan volume 29,86 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.400.425 kali.

Sebanyak 300 saham menguat, saham 276 terkoreksi, dan 215 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.374,56 triliun.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...