Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi, Dogecoin dan Ethereum Ikut Tren Bullish
Harga Bitcoin (BTC) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all-time high (ATH) dengan nilai US$ 89.000 atau setara Rp 1,4 miliar per koin pada, 12 November 2024.
Mengutip pergerakan harga CoinGecko, kapitalisasi pasar kripto global saat ini melonjak sebesar 6,9% dalam 24 jam terakhir, mencapai US$ 3,1 triliun. Reli ini tidak hanya mendorong Bitcoin, namun juga berimbas pada beberapa aset kripto lainnya, seperti Ethereum (ETH) yang naik 7,4% menjadi US$ 3.397.
Adapun beberapa aset kripto yang mengalami kenaikan diantaranya altcoin populer, seperti XRP yang mengalami kenaikan sebesar 16,4% ke harga US$ 0,6782, Cardano (ADA) naik sebesar 8,7% ke angka US$ 0,6317, dan Solana (SOL) naik 4,9% ke harga US$ 220,56. Selain itu, coin AI juga memiliki tren positif seperti Render (RENDER) mengalami kenaikan sebesar 24% ke angka US$ 7,37 dan SleeplessAI (AI) naik sebesar 10,5% di harga US$ 0,52.
Di sisi lain, meme coin pun mengalami kenaikan signifikan, Dogecoin (DOGE) melonjak 52,6% menjadi US$ 0,42 dengan kapitalisasi pasar US$ 62,1 miliar, SHIB naik 16,4% ke harga US$ 0,00002917 dan PEPE mengalami kenaikan 21,4% ke US$ 0,00001462.
Dengan naiknya berbagai koin membuktikan tren positif sepekan pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS 2024 memberi dampak signifikan di kalangan pelaku pasar.
Menariknya, Standard Chartered juga memprediksi lonjakan harga Bitcoin hingga US$ 200 ribu pada akhir tahun depan.
Proyeksi ini dianggap semakin realistis dengan melihat tren harga Bitcoin saat ini. Selain Bitcoin, Ethereum diperkirakan akan mencatatkan rekor tertinggi baru di level US$ 10.000 dalam setahun mendatang, sedangkan Solana diproyeksikan memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi daripada kedua aset utama tersebut di pasar kripto.
“Lonjakan harga Bitcoin yang mencapai ATH adalah momen penting bagi pasar kripto, menandakan kepercayaan dan adopsi yang terus meningkat terhadap Bitcoin sebagai aset digital yang terdesentralisasi,” ujar CEO Indodax Oscar Darmawan dalam keterangan resmi, Kamis (14/11).
Menurut Oscar, pencapaian ini juga berpotensi membuka peluang Bitcoin mencapai harga yang lebih tinggi lagi, didukung oleh sejumlah faktor eksternal seperti perkembangan kebijakan global dan minat dari institusi keuangan besar.
“Ke depan, saya optimistis Bitcoin akan menjadi lebih menarik, tidak hanya bagi investor ritel tetapi juga bagi institusi yang mencari diversifikasi aset di tengah ketidakpastian ekonomi global,” tambahnya.
Ia optimis bahwa semakin banyak masyarakat yang akan mulai mengenal dan memahami teknologi blockchain melalui popularitas Bitcoin.
Pencapaian ATH ini memberikan sinyal kuat terhadap prospek jangka panjang Bitcoin dan aset kripto lain di pasar global, mencerminkan kepercayaan yang semakin meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi regulasi.
Dengan tren yang ada, industri kripto berada di jalur yang menjanjikan untuk terus tumbuh dan menarik minat lebih luas di kalangan investor dan institusi finansial.