Bitcoin Tembus Rp 1,59 Miliar, Altcoin Menguat
Bitcoin tercatat menguat naik ke harga US$ 100 ribu atau setara dengan sekitar Rp 1,59 miliar dengan kurs Rp15.865. CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan, pasar kripto semakin dikenal sebagai instrumen investasi yang diminati oleh berbagai kalangan.
"Pasar kripto kini menjadi instrumen investasi keuangan yang semakin diakui, baik oleh investor ritel maupun institusi besar," kata Oscar dikutip dari Antara, Sabtu (7/11).
Selain Bitcoin, Altcoin juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari level terendahnya, altcoin. Season Index berada di angka 80. Adapun Altcoin Season tengah berlangsung. Altcoin seperti Ethereum (ETH), Ripple (XRP) mencatatkan kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.
Ethereum kini diperdagangkan di atas US$ 3.900, didorong oleh peningkatan minat dari investor institusional dan kenaikan volume perdagangan di pasar berjangka yang mencapai US$ 25 miliar, sekitar 5 persen dari total kapitalisasi pasar Ethereum.
Sementara itu, Ripple (XRP) mengalami lonjakan signifikan, dari US$ 0,5 dolar AS hingga mencapai US$ 2,9 pada 3 Desember 2024.
Ia menjelaskan tren ini menunjukkan potensi diversifikasi investasi yang semakin terbuka dalam ekosistem kripto, sementara fenomena Altcoin Season tengah berlangsung dengan Altcoin Season Index yang mencapai angka 80.
"Angka ini mencerminkan semakin banyaknya altcoin yang menunjukkan kinerja lebih baik dibandingkan Bitcoin dalam periode 90 hari terakhir. Ethereum, Ripple adalah contoh utama yang semakin menarik perhatian investor," katanya.
Menurut dia dampak dari pola musiman seperti Santa Claus Rally yang memperkuat tren bullish pasar kripto dimana periode akhir tahun sering kali didorong oleh optimisme yang lebih besar, dan ini terlihat jelas di pasar kripto.
Dengan peningkatan volume perdagangan dan sentimen positif menjelang tahun baru, dia optimis momentum ini berlanjut hingga 2025, meskipun demikian harus diikuti kehati-hatian, mengingat volatilitas pasar kripto yang sangat tinggi.
Oscar juga menyoroti peran regulasi dalam mendukung pasar kripto dimana pengajuan ETF Solana oleh Grayscale adalah langkah signifikan yang mencerminkan meningkatnya minat institusional terhadap aset kripto.
"Jika disetujui oleh SEC, ini akan menjadi tonggak penting bagi Solana, yang dapat membuka akses yang lebih besar bagi investor institusional di pasar kripto AS," ujarnya.
Menurutnya, keputusan ini dapat mempercepat adopsi kripto secara global, dan berpotensi memperkuat posisi Solana sebagai salah satu altcoin yang menjanjikan.
"Langkah ini juga menunjukkan bahwa industri kripto semakin diakui sebagai instrumen investasi yang sah dan dapat dipercaya, seiring dengan pengakuan regulasi yang semakin luas," katanya.
Oscar menyatakan keyakinannya terhadap masa depan pasar kripto yang lebih luas dimana tahun 2025 akan menjadi tahun transformasi bagi ekosistem kripto, dengan teknologi baru seperti tokenisasi aset dan dompet berbasis AI yang akan mempercepat adopsi kripto di sektor-sektor lain.
"Kami akan melihat lebih banyak inovasi yang akan membawa utilitas baru dan mendorong inklusi keuangan global," katanya.