Intip Deretan Aset Kripto Pembawa Cuan di 2025
Tahun 2024 merupakan periode penting bagi pertumbuhan pasar kripto. Faktor pendorong utamanya adalah peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum spot di Amerika Serikat, serta meningkatnya kepercayaan publik terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Analis kripto dari Reku, Fahmi Almuttaqin, menyebut, integrasi ekosistem terdesentralisasi dengan produk dan layanan terpusat semakin banyak dieksplorasi sejalan dengan meningkatnya minat institusi bisnis untuk turut mengalokasikan aset di Bitcoin. Fahmi mengatakan, 2024 juga menandai dimulainya fase bullish yang telah membawa Bitcoin melewati level harga US$ 100.000.
“Optimisme terhadap kebijakan pemerintah AS yang akan lebih akomodatif terhadap pasar dan industri kripto berpotensi menjadi katalis positif yang kuat, yang jika terjadi, berpotensi membawa Bitcoin melanjutkan kenaikan melewati level US$ 150.000,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (31/12).
Adapun ia menyebut, ada lima rekomendasi asset kripto selain bitcoin yang bisa dikokeksi untuk mengoptimalkan portofolio di tahun depan:
Ethereum (ETH)
Ia menjelaskan, ETH berpotensi dapat semakin diminati di fase bullish tahun 2025. Ia menjelaskan, tidak hanya karena dominasi Ethereum sebagai platform smart contract dan aplikasi terdesentralisasi, namun juga performa ekosistem Ethereum yang semakin akomodatif terhadap adopsi stablecoin.
"Stablecoin menjadi salah satu motor distribusi likuiditas utama di fase bullish dengan tingkat penerimaan pengguna yang semakin meningkat. Pencapaian Ethereum pada akhir November lalu dengan menggeser Tron sebagai jaringan blockchain yang mengakomodasi suplai USDT terbesar turut memperkuat potensi Ethereum ke depan,” tambahnya.
USDT
Sebagai stablecoin terbesar dengan kapitalisasi pasar hampir menyentuh US$ 150 miliar telah menjadi salah satu penyumbang utama transaksi dan pendapatan di jaringan Tron sejak periode-periode awal kemunculannya karena biaya transaksi yang rendah dan performa blockchainnya yang baik.
“Kini, pengembangan yang terjadi di Ethereum yang mampu menghadirkan performa dan biaya transaksi yang sama baiknya namun dengan potensi tingkat keamanan dan basis pengguna yang lebih tinggi, menjadi penantang yang serius untuk menangkap peluang di sektor stablecoin yang strategis tersebut,” katanya.
USUAL
USUAL menjadi salah satu aset kripto di sektor RWA dengan pertumbuhan adopsi tercepat sejauh ini. Posisi Usual sebagai platform RWA dan stablecoin terdesentralisasi membawa semangat origin Bitcoin sebagai sebuah aset dan platform publik yang tidak dikelola oleh entitas terpusat tertentu, sebuah keunikan yang jarang dimiliki oleh kebanyakan proyek besar di sektor serupa saat ini
PNUT
PNUT menjadi aset kripto bertema hewan dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar tercepat pada siklus kali ini. Kekuatan likuiditas yang tinggi dipadukan dengan naratif menarik serta asosiasi dengan beberapa figur berpengaruh membuat kepercayaan investor terhadap proyek meme coin ini berpotensi dapat semakin berkembang di tahun 2025.
LINK
LINK sebagai aset kripto utama di ekosistem infrastruktur Chainlink merupakan aset yang semakin strategis dengan semakin luasnya ekosistem teknologi Chainlink serta adopsinya. Kolaborasi dan keterlibatan Chainlink pada proyek-proyek besar oleh institusi-institusi strategis seperti Swift misalnya dapat berpotensi mengakselerasi adopsi dari teknologi yang dikembangkan secara signifikan.
Tahun 2025 menjadi tahun yang mungkin akan menandai capaian-capaian menarik dari hasil kolaborasi-kolaborasi tersebut yang berpotensi tidak hanya meningkatkan perhatian investor terhadap proyek ini namun juga meningkatkan permintaan organik terhadap aset kripto LINK.
“Bagi investor pemula, membatasi pilihan koin pada koin-koin dengan likuiditas tinggi dan stabil namun tetap memastikan diversifikasi yang cukup menjadi salah satu pendekatan yang dapat diambil,” tambahnya.
Dalam memaksimalkan pengalaman investasi dan trading, investor juga perlu memastikan untuk memilih platform investasi yang aman dan eksekusi cepat.
“Investor perlu memilih platform investasi yang mendukung kecepatan dalam mengeksekusi transaksi agar tidak tertinggal momentum seperti Reku, yang memungkinkan investor melakukan deposit, withdraw, dan buy/sell dalam hitungan detik. Sehingga aktivitas trading dan profit-taking pun tidak terhambat,” ujar Fahmi.