IHSG Merosot 1,17%, Saham SRTG hingga TPIA Melemah
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup turun 1,17% ke level 7.080 pada Senin (6/1). Ajaib Sekuritas menjelaskan sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, keluarnya dana investor asing mulai terbatas sebesar Rp 256,38 miliar.
Indeks PMI manufaktur kembali berada di level ekspansif sebesar 51,2 poin dan inflasi terjaga sebesar 1,57% yoy. Disisi lain, pergerakan IHSG saat ini dalam valuasi yang murah.
Melansir data Ajaib Sekuritas, jika mengacu pada P/E 5 tahun terakhir, P/E IHSG saat ini berada dalam standar deviasi -1, yaitu sebesar 12,7x .
"Sementara, jika dibandingkan dengan pergerakan bursa di Asia Tenggara selama tahun 2024, pergerakan IHSG menempati posisi terbawah," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (6/1).
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 8,04 triliun dengan volume 22,1 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.086.726 kali.
Sebanyak 221 saham menguat, saham 388 terkoreksi, dan 190 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.335,91 triliun.
Saham top losers:
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- PT PP Presisi Tbk (PPRE)
- PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM)
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
Saham top gainers:
- PT Sari Melati Kencana Tbk (PZZA)
- PT Bank Artha Graha International Tbk (INPC)
- PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
- PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST)
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)