IHSG Ditutup Naik Tipis 0,04%, Saham RAJA hingga BREN Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis sebesar 0,04% ke level 7.083 pada perdagangan Selasa (7/1). Pilarmas Sekuritas mencatat bahwa pergerakan IHSG cenderung variatif, dipengaruhi oleh realisasi penerimaan pajak tahun 2024 yang tidak memenuhi target APBN.
Kondisi ini memicu kekhawatiran pasar akan potensi berlanjutnya tren serupa di tahun 2025, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Pasar berharap pemerintah dapat mengambil langkah kebijakan dan mitigasi yang tepat tahun ini untuk memastikan pencapaian target penerimaan pajak.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan melaporkan bahwa realisasi penerimaan pajak tahun 2024 lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam APBN. Hingga Desember 2024, realisasi penerimaan pajak hanya mencapai Rp 1.932,4 triliun atau 97,2% dari target APBN sebesar Rp 1.988,9 triliun.
"Ini tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah di tahun 2025 ini, karena ini akan berdampak pada APBN sehingga berpotensi berisiko bagi keuangan negara," tulis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Selasa (7/1).
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 9,55 triliun dengan volume 17,46 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.014.709 kali.
Sebanyak 242 saham menguat, saham 343 terkoreksi, dan 217 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.418,61 triliun.
Saham top losers:
- PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
- PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST)
- PT Fortune Indonesia Tbk (FORU)
- PT Bundamedik Tbk (BMHS)
- PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
Saham top gainers:
- PT Sari Melati Kencana Tbk (PZZA)
- PT Bank Artha Graha International Tbk (INPC)
- PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)