Analis Soroti Nilai Sinergi Merger XL Axiata dan Smartfren Capai Rp 6,4 T

Patricia Yashinta Desy Abigail
14 Februari 2025, 13:17
Konferensi pers kesepakatan merger antara XL Axiata dan Smartfren di Jakarta, Rabu (11/12).
Katadata/Amelia Yesidora
Konferensi pers kesepakatan merger antara XL Axiata dan Smartfren di Jakarta, Rabu (11/12).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Proses merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) terus bergulir. Para analis menyoroti potensi entitas baru yang bakal bernama XLSmart setelah kedua perusahaan merger.

Kedua perusahaan sektor telekomunikasi, EXCL dan FREN , sudah sepakat untuk memutuskan merger pada 11 Desember 2024. Setelah mendapatkan restu dari pemegang saham, FREN akan melebur ke dalam EXCL yang akan menjadi surviving entity.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis dalam laporan riset terbarunya menyoroti potensi sinergi kedua perusahaan. Dia bepatokan pada keterangan manajemen yang menyebutkan nilai sinergi akan dapat dicapai kurang lebih 3-5 tahun setelah merger, dengan perkiraan nilai mencapai USD 300-400 juta per tahun.

"Dengan asumsi kurs Rp 16.000 per dolar AS maka estimasi nilai sinergi tersebut setara dengan Rp 4,8 – 6,4 triliun per tahun sebelum pajak," kata Niko dikutip Jumat (14/2).

Sedangkan Aqil Triyadi dari Panin Sekuritas menyampaikan sinergi dari aksi merger dapat terealisasi terutama karena dua entitas bisnis menggabungkan keunggulan masing-masing.

"Menciptakan satu entitas baru yang jauh lebih kompetitif yang tidak dapat dicapai jika EXCL dan FREN berdiri sendiri-sendiri atau standalone," kata Aqil.

Sinergi EXCL dan FREN terutama dipengaruhi oleh aspek jaringan dan infrastruktur teknologi informasi, pengadaan dan aspek komersial. Dalam paparannya, baik EXCL dan FREN dapat melakukan optimalisasi jaringan dengan menonaktifkan 20% sampai 30% jaringan yang tumpang tindih.

Aqil menjelaskan dari sisi ekspansi, entitas baru bernama XLSmart yang terbentuk pasca merger juga dapat berinvestasi selektif di kota-kota yang ditargetkan dengan fokus pada profitabilitas. Lalu dari aspek akselerasi saluran digital dapat dicapai dengan memberikan pengalaman digital baru yang lebih unggul dan meningkatkan penjualan silang atau cross-selling.

“Nilai sinergi yang diestimasikan sebesar Rp 4,8 – 6,4 triliun per tahun sebelum pajak pasca-merger masih sangat feasible untuk dicapai," sebut Aqil.

Sementara itu, riset CGS International juga turut melakukan perhitungan potensi penciptaan nilai tambah kumulatif dari sinergi per tahun pra-pajak yang diestimasikan bisa mencapai Rp 19,6 triliun sampai Rp 28 triliun nantinya.

CGS International menyebut XLSmart akan memiliki 94,5 juta pelanggan seluler, dengan pendapatan sebesar Rp 45,4 triliun. Serta laba operasional sebelum beban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau dikenal EBITDA sebesar Rp 22,4 triliun mengacu pada angka pro-forma.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...