IHSG Diprediksi Menguat, Saham BBCA, INCO hingga ANTM Jadi Rekomendasi Analis


Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat pada perdagangan Senin (24/2). Phintraco Sekuritas menyatakan ada beberapa sentimen yang mempengaruhi IHSG.
Menurut Phintraco, hal pertama yang akan mempengaruhi laju IHSG adalah pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bahwa suku bunga perlu turun sebelum pemberlakukan paket tarif terbaru.
Hal ini membuka keyakinan bahwa pengumuman tarif akan dilakukan setelah rapat yang digelar oleh petinggi bank sentral AS pada Maret 2025. Adapun petinggi the Fed kembali dijadwalkan menyampaikan pidato pada pekan ini.
Sementara dari dalam negeri, data ekonomi relatif minim di pekan terakhir Februari 2025. Fokus pasar diperkirakan mulai beralih pada antisipasi pengumuman dividen, khususnya perusahaan-perusahaan yang secara historis rutin membagikan dividen besar.
"IHSG diperkirakan mencoba keluar dari area konsolidasi dengan uji level psikologis berikutnya di 6.900 pada pekan ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (24/2).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan ASII, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL).
Sementara MNC Sekuritas menyebutkan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.908 kembali hingga 7.148, Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 6.679 hingga 6.509. Sementara resisten berada di 6.933 sampai 7.046.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan rentang harga 1.535 sampai 1.615. Lalu speeculative buy pada saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan rentang harga 146 sampai 164,
Rekomendasi selanjutnya buy on weakness saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan rentang 1.835 sampai dengan 1.945. Serta buy on weakness saham PT Petrosea Tbk (PTRO) dengan rentang 3.550 sampai 3.650.