Prospek Petrosea (PTRO) Usai Kantongi Kontrak Jumbo Tambang Vale Senilai Rp 16 T

Nur Hana Putri Nabila
9 April 2025, 15:04
PT PetroseaTbk (PTRO) Vale
Website Petrosea
PT PetroseaTbk (PTRO)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten orang terkaya nomor empat di Indonesia Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) mendapatkan kontrak jumbo dari ?PT Vale Indonesia Tbk (INCO) senilai Rp16 triliun. Aksi korporasi itu untuk proyek jasa penambangan dan pengangkutan material bijih nikel di Blok 2 dan 3 Bahodopi, Sulawesi Tengah dengan durasi kerja sama selama 10 tahun. 

Research Analyst Lotus Andalan Sekuritas, Muhammad Thoriq Fadilla, menilai bahwa penambahan kontrak baru berpeluang memperkuat portofolio proyek PTRO secara signifikan, sekaligus memperluas sumber pendapatan PTRO.

Menurutnya, kehadiran Badan Pengelola Investasi Danantara atau BPI Danantara, yang akan fokus pada proyek-proyek hilirisasi seperti nikel, bauksit, tembaga, pusat data AI, kilang minyak, hingga energi terbarukan, menjadi katalis positif untuk mendorong pertumbuhan industri nikel secara menyeluruh.

“Namun, keuntungan dari kontrak ini kemungkinan baru akan mulai terealisasi pada tahun depan, mengingat penandatanganan kerja sama baru dilakukan pada bulan ini,” kata Thoriq ketika dihubungi Katadata.co.id, Rabu (9/4). 

Meski menjadi sentimen positif, ia menyebut perlu diperhatikan bahwa harga nikel saat ini masih berada di level yang jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2022, bahkan koreksi lebih dari 50%. Ia menilai fluktuasi harga komoditas ini tentunya turut memengaruhi prospek penjualan nikel secara umum dan berpotensi berdampak pada kinerja keuangan PTRO.

Di samping itui, Thoriq menambahkan bahwa meskipun harga nikel tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja PTRO, turunnya produksi dari INCO akibat lemahnya harga nikel bisa turut berdampak. Hal itu karena PTRO merupakan kontraktor jasa tambang bagi perusahaan Vale Indonesia.

Secara teknikal, Thoriq menilai saham PTRO masih berpluang terkoreksi jangka pendek menuju level support di kisaran Rp1.825.

“Jika saham mampu bertahan di area tersebut, ada kecenderungan untuk kembali menguji level psikologis di Rp2.000,” ucap Thoriq. 

Di sisi lain PTRO terpantau anjlok 8,17% ke level Rp1.910 per lembar saham pada perdagangan hari ini, Rabu (9/4) pukul 14.23 WIB. Kapitalisasi pasarnya sebesar Rp19,26 triliun. 

Bagaimana kinerja keuangan 2024?

Emiten kontraktor pertambangan, PT Petrosea Tbk (PTRO) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Berdasarkan laporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2024, Petrosea mencatatkan laba sebesar US$ 9,69 juta atau setara Rp 159,48 miliar.  

Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan emiten terafiliasi orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu mencapai US$ 690,81 juta atau Rp 11,35 triliun. Perolehan tersebut naik 16,6% yoy dari periode tahun lalu US$ 577,61 juta.  

Bila merujuk laporan keuangan yang sudah diaudit, pendapatan Petrosea mayoritas ditopang dari segmen konstruksi dan rekayasa yakni sebesar US$ 299,17 juta dan penambangan US$ 290,15 juta. Tak hanya itu, segmen jasa menyumbang US$ 34,62 juta dan segmen lainnya US$ 2,68 juta.  

Adapun penjualan batu bara yang berkontribusi pada pendapatan PTRO tercatat sebesar US$ 64,17 juta. Di samping itu, beban usaha langsung PTRO terpantau naik pada 2024 menjadi US$ 600,52 juta atau Rp 9,87 triliun dari sebelumnya US$ 495,51 juta atau Rp 8,14 pada 2023.  

Meski pendapatan naik, secara keseluruhan laba perusahaan merosot 20,5% year on year (yoy) dari tahun buku 2023 sebesar US$ 12,2 juta atau Rp 200,58 miliar. Selanjutnya dari sisi neraca, jumlah aset PTRO sebesar US$ 867,26 juta pada 2024. Lalu liabilitas perusahaan sebesar US$ 691,51 juta dan ekuitas PTRO sebesar US$ 249,75 juta pada 2024. 

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan