IHSG Menguat Jelang Negosiasi RI dengan AS, Harga Saham FORE dan BYAN Melesat

Ira Guslina Sufa
15 April 2025, 09:54
Pencatatan saham perdana PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), Senin (15/4)
Katadata / nur hana nabila
Pencatatan saham perdana PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), Senin (15/4)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak menguat. Pada pukul 09.40 WIB IHSG terpantau naik 118 poin atau setara 1,8% menjadi Rp 6.484. 

Kenaikan IHSG terjadi seiring dengan pelaku pasar mencermati kepastian Indonesia untuk mengirim tim negosiasi tarif resiprokal ke Amerika Serikat (AS). IHSG dibuka menguat 75,82 poin atau 1,19% ke posisi 6.444,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,08 poin atau 0,70% ke posisi 729,11.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat dengan support dan resistance di level 6.160 dan 6.530,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico di Jakarta, Selasa (15/4).

Negosiasi Tarif Impor 

Dari dalam negeri, Pemerintah Indonesia mulai mengutus tim negosiasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang rencananya akan berangkat ke AS pada 16-23 April 2025. Tim yang diutus Presiden Prabowo Subianto terdiri dari sejumlah menteri dan kepala lembaga, diantaranya Menteri Luar Negeri RI Sugiono yang berangkat ke Washington DC pada Selasa (15/4).

Kemudian, Menko Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu akan menyusul ke AS pada Rabu (16/4). Ada pula Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono juga direncanakan akan bertolak ke AS.

Sentimen lainnya, yaitu BPJS Ketenagakerjaan sebagai institusi keuangan negara terbesar dengan dana kelolaan sebesar 48 miliar dolar AS, berencana meningkatkan alokasi investasi pada saham domestik dari sekitar 10 persen menjadi 15-20 persen dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.

Strategi itu ditempuh untuk memanfaatkan peluang dari koreksi pasar dan mengoptimalkan potensi imbal hasil, dengan target pertumbuhan return sebesar 13 persen pada 2025. Investasi akan difokuskan pada saham-saham berkapitalisasi besar di sektor-sektor strategis seperti perbankan, telekomunikasi, komoditas, dan barang konsumsi.

Dari mancanegara, pelaku pasar merespons positif keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengecualikan sejumlah peralatan elektronik dan komponen pendukungnya dalam kebijakan tarif resiprokal. Pemerintah AS mengecualikan sejumlah produk, meliputi smartphone, komputer dan komponen elektronik lain (khususnya semi konduktor) dari kebijakan tarif resiprokal. 

Selain itu, pasar juga merespon potensi mulai melunaknya AS, dengan memperbesar peluang untuk melakukan negosiasi dengan China. Kenaikan bursa saham juga terjadi di sejumlah negara. 

Bursa saham regional Asia pagi ini juga mengalami penguatan antara lain indeks Nikkei menguat 354,48 poin atau 1,04% ke 34.336,84. Indeks Shanghai melemah 16,08 poin atau 0,49% ke 3.246,73. Lalu indeks Kuala Lumpur menguat 6,52 poin atau 0,44% ke 1.487,38, dan indeks Strait Times menguat 39,18 poin atau 1,10% ke 3.588,09.

Harga Saham FORE, BYAN dan ANTM Melesat

Seiring dengan kenaikan IHSG, sejumlah saham di bursa efek Indonesia mengalami kenaikan cukup signifikan. Saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) yang baru listing di BEI pada Senin (14/4) kemarin melesat 24,6% menyentuh batas atas atau Auto Rejection Atas (ARA). 

Kenaikan juga terjadi pada saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) milikn orang terkaya nomor satu di Indonesia Low Tuck Kwong. Merujuk data perdagangan BEI saham BYAN meloncat 17,33% menjadi Rp 19.975 dan masuk dalam jajaran daftar saham top gainers. 

Saham lain yang juga mengalami lompatan adalah emiten jalan tol milik Jusuf Hamka atau dikenal Babah Alun Citra Marga Nusaphala Tbk. Saham CMNP tercatat mengalami kenaikan 9,52% menjadi Rp 1.725. 

Saham-saham lainnya yang masuk dalam jajaran top gainers pagi ini adalah PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) naik 24,6%, PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) naik 24%, dan PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) yang naik 10%. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan