Manuver Emiten Prajogo Petrindo (CUAN), Harga Saham Melesat 4.024% Sejak IPO


Emiten tambang afiliasi salah satu orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menggeber sederet aksi korporasi yang dilakukan untuk mendongkrak kinerja perseroan.
Dalam keterbukaan informasi terbaru yang disampaikan, manajemen Petrindo kini tengah menyiapkan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:10. Alasan dilakukannya pemecahan saham karena adanya kinerja keuangannya melesat sejak initial public offering (IPO) di BEI pada 2023 hingga saat ini.
Sepanjang tahun 2024 Petrindo mencatatkan kinerja cemerlang. Pendapatan CUAN terbang hingga 719% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga melesat yakni sebesar 929% dibandingkan tahun 2023.
Perusahaan juga mencatatkan kenaikan laba menjadi US$ 160,8 juta dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya US$ 15,6 juta. Hal ini menurut manajemen menjadi salah satu indikator pencapaian CUAN sehingga terdapat optimisme dalam rencana stock split.
“Yang tercermin di kenaikan harga saham CUAN yang diperdagangkan sejak IPO sampai saat ini yang cukup tinggi,” ujar manajemen Petrindo Jaya Kreasi dalam keterbukaan informasi BEI yang dikutip Senin (26/5).
Selain itu pemecahan nilai nominal saham, stock split juga diharapkan bisa membuat harga saham CUAN menjadi lebih terjangkau bagi investor. Manajemen berharap jumlah investor CUAN dan transaksi saham perusahaan akan meningkat.
Harga dan jumlah saham yang ditempatkan dan disetor CUAN sebelum dan sesudah stock split sebagai berikut:
Keterangan | Sebelum Pemecahan Saham | Setelah Pemecahan Saham |
Nilai Nominal Saham | Rp 200,00 per saham | Rp 20,00 per saham |
Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh | 11.241.890.000 saham | 112.418.900.000 saham |
Buyback Saham
Selain rencana stock split, Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi, Michael, mengumumkan perusahaan akan pembelian kembali atau buyback saham dengan dana sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar. CUAN akan membeli kembali saham pada periode 24 Maret sampai dengan 24 Juni 2025.
Manajemen emiten Prajogo Pangestu tersebut mengatakan dana ini akan digunakan untuk membeli kembali sebanyak-banyaknya 0,55% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Petrindo Jaya Kreasi.
"Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 0,55% dari jumlah modal yang ditempatkan CUAN," kata Manajemen CUAN dalam pengumuman buyback.
Manajemen menyampaikan anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk aksi buyback sudah mencakup biaya transaksi, jasa perantara perdagangan, serta berbagai biaya lain yang berkaitan dengan pembelian kembali saham.
Sementara itu, Michael mengungkapkan Petrindo juga berencana menerbitkan obligasi melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB). Rencana stock split hingga PUB ini telah disampaikan kepada BEI dan OJK sesuai regulasi yang berlaku.
“Selain rencana aksi korporasi yang disebutkan, CUAN belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi, setidaknya dalam waktu tiga bulan mendatang, yang berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di BEI,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Senin (26/5).
Harga Saham Meroket
Seiring dengan sejumlah aksi korporasi, saham pertambangan mineral dan energi itu telah terbang hingga 4.024% sejak melantai atau mencatatkan sahamnya melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret 2023. Adapun saat itu CUAN menetapkan harga IPO di Rp 220 per lembar saham.
Apabila menilik pergerakan sahamnya pada perdagangan saham siang ini, Senin (26/5) pukul 14.26 WIB, saham CUAN terpantau naik 1,35% ke level Rp 11.300 per lembar saham. Dalam setahun harga sama CUAN sudah naik 50,52% dari Rp 7.250 pada Mei 2024.
Volume yang diperdagangkan tercatat 16,70 juta dengan nilai transaksi Rp 190,85 miliar dan kapitalisasi pasarnya senilai Rp 127,03 triliun. Dalam seminggu terakhir, saham CUAN naik 13,57% dan melesat 61,43% dalam sebulan terakhir.