BSI (BRIS) Bersiap Spin Off, Pisah dari Mandiri dan Langsung di Bawah Danantara?


PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) disebut tengah bersiap memisahkan diri dan membentuk entitas sendiri atau spin off. Kabar itu dibenarkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Saat ini BSI merupakan salah satu anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Pada awal pendiriannya, BSI merupakan perusahaan hasil merger tiga bank syariah milik bank BUMN yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Setelah merger, Bank Mandiri tampil sebagai pemegang saham mayoritas dengan BSI menjadi salah satu anak usahanya.
Menurut Erick rencana spin off itu masih dalam proses. Ia pun mengatakan saat ini masih dilakukan kajian apakah setelah BSI pisah dari Bank Mandiri selanjutnya akan berada di bawah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara.
Opsi bergabungnya BSI langsung di bawah Danantara itu menurut Erick masih dalam kajian. “Nanti dari Danantara akan mengajukan ke kami, baru kita lihat seperti apa prospeknya.” ujar Erick di istana negara, Senin (2/6).
Lebih jauh Erick mengatakan saat ini kajian mengenai status BSI masih dibahas intens di Danantara. Sementara kementerian BUMN menurut dia lebih bersifat menunggu. “Kan sekarang posisi saya sebagai regulator,” ujar Erick.
Rencana spin off BSI dan menjadi perusahaan terpisah dari Mandiri menguat setelah bank syariah terbesar di Tanah Air itu menguatkan komitmen dalam pengembangan industri keuangan syariah nasional. Selain itu BSI kini juga telah ditetapkan menjadi salah satu bullion bank atau bank emas dengan layanan emas.
Sebelumnya pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar 16/5) lalu, manajemen BSI sepakat untuk memacu penetrasi keuangan syariah di Tanah Air. Pada RUPS itu, pemegang saham BSI juga sepakat mengangkat Anggoro Eko Cahyo sebagai direktur utama baru menggantikan Hery Gunardi. Sebelum menjadi Dirut BSI, Anggoro merupakan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan.