BTN (BBTN) Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah, Spin Off Bakal Digelar Oktober


PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) resmi menandatangani akta jual beli dan pengambilalihan saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang merupakan anak PT Bank Victoria International Tbk (BVIC). Penandatanganan jual beli tersebut dilakukan di Menara BTN, Jakarta, Kamis (5/6).
Direktur Utama Bank Victoria Aldo Yusuf Cahaya mengatakan proses pengambilalihan ini diharapkan memberi nilai tambah yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan baik dari kelembagaan, nasabah hingga masyarakat. Ia juga juga mengatakan aksi akuisisi ini menjadi peluang besar untuk memperkuat ekosistem perbankan syariah di Indonesia.
“Kami optimistis bahwa Bank Victoria Syariah di bawah bank BTN akan lebih tumbuh menjadi lembaga keuangan syariah yang lebih kuat, kompetitif pada masa akan datang,” kata Aldo di sela penandatanganan jual beli.
Sementara itu, Direktur Utama BTN Nixon L.P Napitupulu mengatakan aksi ini merupakan langkah awal menuju pemisahan anak usaha dengan pendirian perusahaan baru atau spin off Unit Usaha Syariah BTN. Menurut Nixon, spin off BTN Syariah akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
"Oktober paling lama kami usahakan untuk di spin-off. Walaupun batas waktu kami di Desember, tapi kami di internal berusaha keras Oktober semua kelar,” kata Nixon. Selain itu, ia juga mengharapkan akuisisi Bank Victoria Syariah akan membawa BTN Syariah menjadi bank digital syariah yang besar.
Ia mengatakan setelah akuisisi selesai, manajemen BTN akan akan mengintegrasikan beberapa proses seperti teknologi, informasi, SDM, model bisnis, tata kelola. Hal itu dilakukan agar masuknya Victoria Syariah bisa memacu kinerja usaha perseroan.
Melalui akuisisi tersebut, BTN akan menjadi pemilik penuh Bank Victoria Syariah dengan kepemilikan saham 100% dari seluruh modal ditempatkan disetor penuh dalam BVIS dengan nilai akuisisi Rp 1,5 triliun. BTN melakukan pembelian BVIS dengan sumber pendanaan internal yang telah disiapkan sesuai rencana bisnis bank.
UUS BTN Bersiap jadi Bank Umum Syariah
Berkaitan dengan rencana spin off BTN Syariah, Direktur di PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) Reza Priyambada mengatakan, aksi korporasi ini akan berdampak positif memperlincah BTN Syariah dalam menggarap potensi pasar ke depan.
“BTN Syariah bisa lebih mandiri menjangkau pasar, pendanaan, dan pengembangan jaringan, karena dengan statusnya sebagai bank berdiri sendiri akan memiliki kebijakan sendiri untuk membentuk strategi ke depan,” ujar Reza seperti dikutip, Selasa (3/6).
Menurut Reza, BTN Syariah bisa lebih agresif untuk memperkuat pasar, khususnya menjadi bank penyalur kredit kepemilikan rumah (KPR) syariah. Spin off tersebut juga mempermudah BTN Syariah untuk bisa menjalin kerja salam lebih luas dengan pihak ketiga maupun dengan berbagai merchant ke depan.
Lebih jauh Reza mengatakan, BBTN sebagai induk usaha juga akan diuntungkan dengan pertumbuhan BTN Syariah, karena masih bertindak sebagai pemegang saham pengendali. Dia menyebutkan aksi spin off ini bisa berdampak positif terhadap kinerja keuangan ke depan dan pergerakan harga saham BBTN.