Siam Cement Bakal Jual 10,57% Saham Chandra Asri (TPIA)

12 Juni 2025, 14:46

Katadata

Harga saham TPIA terpantau turun 2,20% ke Rp 10.025 per lembar saham pada pukul 14.00 WIB.

Membuat ringkasan dengan AI

Perusahaan konglomerasi asal Thailand, Siam Cement Public Company Limited (SCC) mengumumkan rencana untuk melepas 10,57% kepemilikan saham di PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

Berdasarkan keterbukaan informasi di bursa Thailand, President & CEO Siam Cement Thammasak Sethaudom menjelaskan, rencana divestasi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menurunkan tingkat utang sekaligus mengalihkan modal ke peluang usaha lainnya di masa depan.

Namun, ia menjelaskan, nilai penjualan saham tersebut belum dapat ditentukan karena prosesnya masih berada dalam tahap kajian. Saat ini, Siam Cement menguasai 30,57% saham TPIA melalui entitas anaknya, SCG Chemicals Public Company Limited.

“Transaksi masih dalam tahap pertimbangan, saat ini belum memungkinkan untuk menghitung ukuran transaksi sesuai dengan aturan untuk akuisisi atau pelepasan aset. SCC akan memberikan pembaruan setelah transaksi selesai,” demikian pernyataan Thammasak Sethaudom,= dalam keterangan resminya, Kamis (12/6).

Apabila menilik kinerja perdagangan TPIA siang ini, Kamis (12/6), harga saham TPIA terpantau turun 2,20% ke Rp 10.025 per lembar saham pada pukul 14.00 WIB. Volume yang diperdagangkan tercatat 12,92 juta dengan nilai transaksi Rp 131,47 miliar dan kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 867,28 triliun.

Adapun per 31 Mei 2025, PT Barito Pacific Tbk memegang porsi terbesar saham TPIA dengan 29,96 miliar saham atau setara 34,63%, disusul SCG Chemicals Public Company Limited yang memiliki 26,45 miliar saham atau 30,57%, dan PT Top Investment Indonesia dengan kepemilikan 12,98 miliar saham atau 15% saham.

Selain itu, ada pemegang saham pengendali lainnya, termasuk Prajogo Pangestu yang menguasai 5,03% saham atau sekitar 4,35 miliar lembar, serta Marigold Resources Pte Ltd dengan 3,92% atau 3,39 miliar saham. Sedangkan investor publik (masyarakat) memiliki total sekitar 9,24 miliar saham atau 10,69%.

Adapun kepemilikan saham oleh jajaran komisaris dan direksi perusahaan terbilang kecil. Erwin Ciputra menjadi pemegang saham individu terbesar di jajaran manajemen dengan 139,41 juta saham (0,16%). Nama-nama lain seperti Lim Chong Thian, Raymond, Fransiskus Ruly Aryawan, Baritono Prajogo Pangestu, Andre Khor Kah Hin, dan Edi Rivai tercatat memiliki saham di bawah 0,01%.