IHSG Potensi Melemah, Saham AADI, SMGR hingga HRTA Jadi Rekomendasi

Nur Hana Putri Nabila
13 Juni 2025, 06:22
Pekerja berjalan di dekat layar yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Katadata/Fauza Syahputra
Pekerja berjalan di dekat layar yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan turun pada perdagangan saham hari ini, Jumat (13/6). Sebelumnya IHSG ditutup melemah di level 7.204.37 atau 0,25% pada Kamis (12/6) kemarin.

Analis MNC Sekuritas Indonesia, Herditya Wicaksana, menilai tekanan jual masih mendominasi pergerakan IHSG. Ia menyebut apabila IHSG mampu menembus level 7.240, maka akan berpotensi naik menuju area 7.263–7.355. 

Level support IHSG berada di 7.136 dan 7.009. Sementara resistance terdekat berada di 7.263 dan 7.324.

“Namun masih terdapat potensi koreksi IHSG ke rentang area 6.713-7.009,” tulis Herditya dalam risetnya, dikutip Jumat (13/6). 

MNC Sekuritas merekomendasikan saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA). Saham lain yang masuk rekomendasi adalah PT Panin Financial Tbk (PNLF).

Di samping itu Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan IHSG masih rentan terkoreksi lanjutan pada perdagangan Jumat (13/6). IHSG diperkirakan akan menguji level psikologis di 7.200 dan pivot di kisaran 7.170. 

Sentimen negatif datang dari penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2025 yang anjlok ke level 117,5 dari 121,7 di bulan sebelumnya, level terendah sejak September 2022. Kondisi ini mencerminkan melemahnya daya beli masyarakat dan tekanan pada kelas menengah di tengah meningkatnya risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) dan ketidakpastian ekonomi.

Dari sisi global, pasar turut mencermati sejumlah rilis data penting. Di AS, pelaku pasar menanti data awal Michigan Consumer Sentiment untuk Juni 2025 yang diperkirakan meningkat ke level 53,5 dari 52,2 di bulan Mei. 

Dari Eropa, data inflasi Jerman Mei 2025 diprediksi tetap stabil di 2,1% secara tahunan (YoY). Sementara di Asia, Jepang akan merilis data produksi industri April 2025 yang diperkirakan melambat menjadi 0,7% YoY dari 1% pada Maret.

Adapun dari dalam negeri, pelaku pasar juga menanti data penjualan ritel April 2025 yang diperkirakan tumbuh 2,1% YoY, melambat dibandingkan pertumbuhan 5,5% YoY di bulan sebelumnya, seiring normalisasi konsumsi pasca Ramadan dan Lebaran.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT PP Tbk (PTPP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan