Kabar Terbaru IPO Chandra Daya Anak Usaha TPIA Usai Resmi Mendaftar ke OJK

Ira Guslina Sufa
13 Juni 2025, 06:32
IPO
CDIA
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang merupakan entitas bisnis konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Daya Investasi Tbk terus merampungkan aksi korporasi berupa pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Chandra Daya telah melakukan sejumlah langkah untuk menggelar aksi tersebut. 

Bila merujuk informasi terbaru, Chandra Daya kini menunggu keluarnya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memulai proses go publik. Sebelumnya Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan otoritas telah menerima pendaftaran  IPO dari Chandra Daya. 

“PT Chandra Daya Investasi telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran saat ini sedang dalam proses penelaahan,” ujar Inarno dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat (13/6). 

Menurut Inarno sejak 1 Januari hingga 8 Mei 2025 OJK telah mengeluarkan izin pada 5 perusahaan untuk IPO. Dari 5 emiten yang telah IPO, OJK mencatat nilai emisi hingga Rp 3,23 triliun. 

Lebih jauh Inarno menjelaskan, OJK saat ini sedang melakukan proses penelaahan atas 28 perusahaan yang mengajukan Pernyataan Pendaftaran atas IPO saham. Salah satu yang masih dalam kajian adalah pendaftaran IPO Chandra Daya. 

Sebelumnya rencana IPO calon emiten yang bergerak di bidang investasi dan infrastruktur pendukung bakal listing di BEI di akhir Juni 2025.  Namun sumber Katadata.co.id menyebut rencana ini bisa saja bergeser menunggu persetujuan dari OJK dan BEI. Meski begitu, ia mengatakan sejauh ini perusahaan masih dalam timeline yang sama untuk menggelar IPO. 

Masih merujuk dokumen rancangan IPO, manajemen Chandra Daya menjadwalkan akan menggelar penawaran umum perdana saham dengan nilai nominal saham yang ditawarkan di kisaran Rp 10.  Tak hanya itu, lewat IPO ini, Chandra Daya ditaksir akan meraup total dana segar mencapai Rp 2,37 triliun. Selain itu, CDIA disebut akan menawarkan 12,48 miliar saham.   

“Harga penawaran berkisar antara Rp 170-Rp 190 setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh saham baru," tulis manajemen merujuk dokumen IPO yang dikutip Jumat (13/6).  

Seiring dengan kabar IPO, sejumlah investor di pasar modal bersiap memborong saham perdana yang ditawarkan Chandra Daya. Di media sosial bahkan mulai beredar edaran dari salah satu sekuritas mengenai rencana IPO tersebut sembari menyebut kasi ko. 

“Ini merupakan kesempatan menarik untuk para nasabah," ujar kabar dari sekuritas tersebut sembari mengingatkan persiapan untuk melakukan pemesanan IPO. Meski begitu, saat dikonfirmasi perwakilan sekuritas membantah telah membuat pengumuman seperti yang beredar di media sosial. 

“Tidak ada,” ujar perwakilan sekuritas itu singkat kepada Katadata.co.id . Ia pun menyampaikan perusahaan akan menyiapkan penjelasan resmi terkait kabar tersebut. 

Rencana IPO CDIA ini belum diumumkan secara terbuka oleh perusahaan. Saat berita ini dimuat, belum ada informasi di laman e-IPO mengenai aksi korporasi anak usaha Chandra Asri ini. Meski begitu, merujuk dokumen IPO, proses sedang berlangsung dan menunggu gong. 

Katadata.co.id sudah menghubungi Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy PT Chandra Asri Pacific Tbk atau Chandra Asri (TPIA), Edi Riva'i untuk mendapatkan konfirmasi. Namun hingga berita ini tayang belum ada jawaban yang diterima. 

IPO CDIA itu juga telah diprediksi sejumlah analis. “TPIA mempersiapkan IPO anak perusahaan yang berfokus pada infrastruktur yakni PT Chandra Daya Investasi,” kata Analis  Institutional Equity Ciptadana Sekuritas Asia Yehezkiel Christian dalam riset.  

Ia menilai IPO dapat membuka peluang sinergi dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, hal ini akan memperkuat permodalan untuk ekspansi bisnis dan meningkatkan fleksibilitas keuangan. 

Profil Chandra Daya Investasi 

PT Chandra Daya Investasi (CDI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang investasi infrastruktur, khususnya listrik, air, dan pelabuhan. CDI merupakan anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group).  Merujuk laman resmi perusahaan, 70% saham CDI dimiliki oleh TPIA. 

Bisnis dan operasional energi Chandra Asri Grup dikelola oleh PT Chandra Daya Investasi dan dijalankan oleh PT Krakatau Chandra Energi (KCE) yang diakuisisi dari PT Krakatau Sarana Infrastruktur, anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) pada tahun 2023. Selain memperkuat kemampuan perusahaan untuk menjadi mitra pertumbuhan bagi sektor-sektor strategis di Indonesia, akuisisi ini juga menawarkan sinergi, diversifikasi aliran pendapatan, dan membawa utilitas pendukung yang diperlukan untuk ekspansi TPIA.  

Pada Oktober 2024, PT Chandra Shipping International (CSI) yang merupakan  anak usaha CDI menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pertamina International Shipping (PIS). Kerja sama ini bertujuan untuk melakukan studi kelayakan dalam mengidentifikasi peluang sinergi di sektor transportasi laut, produk kimia, dan bitumen. 

Melalui kemitraan strategis ini, kedua perusahaan berharap dapat memperluas jangkauan global dalam industri transportasi laut. Presiden Direktur Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menyatakan bahwa kolaborasi antara CSI dan PIS akan membawa dampak positif bagi industri logistik laut Indonesia, terutama dengan menggabungkan keunggulan teknologi dan keberlanjutan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Video Pilihan