Rupiah Terancam Melemah Imbas Serangan Israel ke Iran, Ini Kata Analis

Rahayu Subekti
13 Juni 2025, 09:56
Rupiah
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/bar
Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong memproyeksikan rupiah bisa melemah terhadap dolar AS pada hari ini setelah beberapa hari ini terus menguat. Hal tersebut imbas adanya serangan militer Iran terhadap Iran hari ini.

“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS setelah serangan Israel terhadap Iran membuat investor menghindari aset berisiko,” kata Lukman kepada Katadata.co.id, Jumat (13/6).

Lukman memproyeksikan rupiah akan berada pada level Rp 16.200 per dolar AS hingga Rp 16.300 per dolar AS hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg pagi ini pukul 09.25 WIB, rupiah dibuka melemah pada level Rp 16.285 per dolar AS. Level ini melemah 42,5 poin atau 0,26% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Sementara itu, pengamat mata uang, Ariston Tjendra juga memproyeksikan rupiah ada kemungkinan masih akan tertahan di level Rp 16.200 per dolar AS hingga Rp 16.300 per dolar AS.

“Dolar AS sendiri masih tertekan karena hasil data inflasi konsumen AS bulan Mei yang di bawah ekspektasi pasar yang membuka kemungkinan pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS,” kata Ariston.

Di sisi lain, Ariston mengungkapkan saat ini belum ada kemajuan negosiasi tarif AS dan Cina. Hal ini masih memicu kekhawatiran yang mendorong pelaku pasar tidak maksimal masuk ke aset berisiko.

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan