Manuver Hartadinata (HRTA) Bagi Dividen dan Kebut Ekspansi, Cek Prospek Sahamnya


Emiten yang bergerak di bidang perdagangan perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memutuskan membagikan dividen Rp 32,75 miliar atau sebesar Rp 21 per saham. Dana dividen diambil dari laba bersih tahun buku 2024.
Keputusan untuk membagikan dividen diketuk ketika Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan secara daring, Kamis (12/6). Direktur Utama Hartadinata Sandra Sunanto mengatakan rasio dividen payout mencapai 21,87% atas laba bersih perseroan pada tahun buku 2024 senilai Rp 442,7 miliar.
Menurut Sandra di kuartal pertama tahun 2025, perseroan kembali mencatatkan kinerja keuangan yang sebagian akan dibagi dalam bentuk dividen. Adapun, yield sebesar 3% bila mengacu perdagangan Kamis (12/6) di harga Rp 625.
“Kami bangga dan sangat mengapresiasi pencapaian yang tak lepas dari kepercayaan yang terus diberikan kepada kami,” kata Sandra. Sementara itu, jadwal pembagian dividen belum disampaikan perseroan dalam RUPST yang digelar kemarin.
Hartadinata Targetkan Bakal Punya 100 Toko Emas Hingga Akhir Tahun
Sandra mengatakan hingga Maret 2025, Hartadinata telah melakukan ekspansi jaringan toko. Jika dijumlahkan keseluruhan toko perseroan, HRTA telah memiliki 93 toko emas di seluruh Indonesia. Katanya, aksi ekspansi sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan yakni meningkatkan aksesibilitas dan branding di berbagai wilayah potensial.
Sementara itu Hartadinata menargetkan jumlah toko perseroan akan mencapai 100 gerai hingga akhir tahun 2025. Artinya HRTA tengah mempersiapkan pembukaan 7 gerai lainnya.
“Sebagai bagian dari strategi penguatan kanal distribusi dan pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan,” katanya.
Sandra juga mengatakan perseroan akan fokus pada kolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia dan Pegadaian. Selain itu perusahaan akan meluncurkan koleksi terbaru Ardore. Kata Sandra koleksi tersebut akan didesain secara autentik. Selain itu HRTA juga sedang tahap membangun pabrik terintegrasi untuk menopang produktivitas dan efisiensi.
“Di sisi lain, saat ini kami sedang fokus untuk memperkuat positioning Hartadinata sebagai pemain utama dalam ekosistem Bullion Bank di Indonesia dan juga meningkatkan brand image korporasi melalui desain perhiasan emas yang berkualitas dan autentik,” ujarnya.
Kinerja Kuartal Pertama 2025
Menilik laporan kinerja kuartal pertama 2025, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 149,94 miliar, naik 46% dari kuartal pertama 2024 sebesar Rp 102,60 miliar.
Sementara itu, pendapatan perseroan juga naik 68% menjadi Rp 6,78 triliun dari Rp 4,01 triliun secara year on year. Pertumbuhan pendapatan didorong oleh peningkatan volume penjualan emas murni yang meningkat 18,77% yoy mencapai 4,47 ton pada triwulan pertama 2025 dibandingkan 3,76 ton pada periode yang sama tahun lalu.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan dan pendapatan juga meningkat dari minus Rp 3,75 triliun menjadi Rp 6,44 triliun secara yoy.
Dari segi harga saham, sejak awal tahun gerak saham Hartadinata meningkat 94,92%. Pada 2 Januari 2025 saham HRTA berada pada Rp 328 sementara ditinjau pada perdagangan Jumat (13/6) pukul 10.34 WIB, saham HRTA bergerak ke level 690. Secara tahunan, bulanan hingga pekan sebelumnya saham juga berada di zona hijau dengan kenaikan masing-masing 99,71%, 15,83% dan 9,52%.