Laba Telkom (TLKM) Turun 6,7% Jadi Rp 10,97 Triliun, Apa Penyebabnya?
PT Telkom Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih pada semester pertama 2025 sebesar Rp 10,97 triliun, turun 6,71% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan laba seiring pendapatan emiten berkode saham TLKM yang turun 3,04% menjadi Rp 73 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, penurunan pendapatan terutama terjadi pada segmen data, internet, dan jasa teknologi informatika yang turun dari Rp 47,12 triliun menjadi Rp 44,25 triliun. Pendapatan kontrak dari pelanggan juga turun dari Rp 73,73 triliun menjadi Rp 71,53 triliun.
Sedangkan pendapatan dari bisnis jaringan naik dari Rp 1,54 triliun menjadi Rp 1,85 triliun. Pendapatan dari indihome juga naik dari Rp 12,79 triliun menjadi Rp 13,25 triliun.
Meski pendapatan turun, perusahaan tak mencatatkan penurunan pada sejumlah komponen beban utama. Beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi naik dari Rp 19,46 triliun menjadi Rp 19,76 triliun. Beban penyusutan dan amortisasi naik dari Rp 16,19 triliun menjadi Rp 16,2 triliun, beban interkoneksi juga naik dari Rp 3,55 triliun menjadi Rp 4,19 triliun, sedangkan beban karyawan turun dari Rp 9,5 triliun menjadi Rp 8,07 triliun.
Kondisi ini menyebabkan laba usaha perseroan turun 7,95% dari Rp 21,63 triliun menjadi Rp 19,90 triliun.
Di sisi lain, Telkom juga mencatatkan aset mencapai Rp 293,7 triliun, turun tipis dibandingkan periode akhir tahun lalu Rp 299,6 triliun.
