BCA membagikan dividen untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 37 triliun. Rasio dividen yang dibagikan oleh BBCA yaitu 67,4% dari laba sepanjang 2024 yang senilai Rp 54,8 triliun.
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan laba inti sebesar US$ 648 juta atau setara dengan Rp 10,6 triliun pada tahun buku 2024 turun 2% dari sebelumnya US$664 juta pada 2023.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 9,7% menjadi Rp 1,63 triliun pada Januari 2025. Jumlah ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year
PT Indo Tambangraya Megah Tbk catat laba bersih turun 25,2% di 2024, mencapai US$374,11 juta dibanding tahun sebelumnya, dengan pendapatan bersih juga menurun 2,9%.
PT Bank Danamon pada tahun 2024 membukukan laba Rp 3,2 triliun, menurun 8,57% yoy namun masih mencatat pertumbuhan kredit dan penghimpunan dana secara positif.
BCA mencatatkan laba bersih Rp 4,73 triliun pada awal bulan 2025. Laba bersih secara bank only BBCA naik 5,8% dibandingkan Januari 2024 yang mencapai Rp 4,47 triliun.
Unilever Indonesia(UNVR) membukukan laba sebesar Rp 3,36 triliun sepanjang 2024. Angka tersebut turun 29,8% secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp 4,8 triliun.
Dalam laporan keuangan yang dirilis Rabu (29/1), kepemilikan aset digital Tesla melonjak menjadi US$ 1,08 miliar (Rp 17,6 triliun) pada periode Desember 2024.
Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja mengatakan, penyaluran pembiayaan BCA ditopang kredit korporasi yang tumbuh 15,7% yoy mencapai Rp 426,8 triliun hingga akhir Desember 2024.
Kentanix Supra International berencana IPO di Bursa Efek Indonesia, menawarkan 329,67 juta lembar saham. Dana segar yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan operasional.