Laba Duo Produsen Indomie INDF dan ICBP Melesat di Tengah Penurunan Daya Beli

Karunia Putri
4 Agustus 2025, 13:13
Indomie
Berbagai sumber
Indomie
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Dua emiten produsen Indomie milik Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) telah melaporkan kinerja keuangan selama paruh pertama 2025.

Pertumbuhan laba dua emiten ini melesat di semester pertama 2025, di tengah lesunya daya beli masyarakat. Penurunan daya beli terindikasi dari laporan Badan Pusat Statistik yang mencatat deflasi dua bulan berturut-turut pada Januari-Februari 2025 sebesar 0,76% dan 0,09% secara bulanan. Kemudian, pada Mei 2025 tercatat deflasi 0,37% secara bulanan pada Mei 2025.

Selaku induk usaha, INDF memproduksi berbagai makanan ringan, makanan ringan, bumbu, minyak goreng hingga agribisnis. Sedangkan ICBP memproduksi mi instan merek Indomie serta berbagai makanan ringan lainnya. Lantas bagaimana kinerja keuangan duo emiten andalan milik Anthoni Salim tersebut di tengah penurunan daya konsumsi masyarakat?

Laba INDF Melesat 51%

Selama semester pertama 2025, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan pertumbuhan penjualan neto menjadi Rp 59,84 triliun, naik 4,4% dibandingkan dengan penjualan perseroan pada periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp 57,29 triliun.

Seiring dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan perseroan juga membengkak menjadi Rp 40,01 triliun ketimbang tahun sebelumnya sebesar Rp 37,49 triliun secara tahunan atau year on year (yoy).

Laba perseroan melesat 51,42% menjadi Rp 5,83 triliun dari Rp 3,85 triliun secara tahunan atau year on year (yoy).

Direktur Utama INDF Anthoni Salim menyampaikan, perseroan mampu membukukan kinerja operasional yang konsisten di tengah ketidakpastian global dan tingkat kepercayaan konsumen yang melemah.

Ia melanjutkan, ke depannya, perseroan juga berkomitmen tetap fokus menghasilkan pertumbuhan secara organik.

“Kami menjadi keseimbangan pangsa pasar dengan profitabilitas dan neraca yang sehat,” kata dia dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (4/8).

Laba ICBP Melonjak 53%

Satu arah dengan dengan induk usaha, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga membukukan kenaikan pendapatan. Penjualan neto ICBP naik 1,72% menjadi Rp 37,60 triliun dari Rp 36,96 triliun secara yoy.

Dengan pertumbuhan penjualan tersebut, beban pokok penjualan juga meningkat 6,53% menjadi Rp 24,47 triliun dibandingkan dengan beban pokok penjualan tahun lalu sebesar Rp 22,97 triliun.

Laba bersih perseroan juga tumbuh menjadi Rp 5,53 triliun, melonjak 53% secara yoy dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,53 triliun.

Antoni yang juga menjabat dirut ICBP mengatakan, perseroan berhasil tetap fokus pada upaya dan strategi prioritas di tengah kondisi makroekonomi yang sedang tidak stabil sehingga menyebabkan daya beli konsumen melemah.

“Kami senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengantisipasi berbagai ketidakpastian yang berpotensi mempengaruhi kinerja perseroan,” kata Anthoni dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (4/8).

Dia melanjutkan, perseroan juga memastikan kemudahan akses bagi pada konsumen untuk mendapatkan berbagai produk buatan ICBP. Sementara itu, perseroan juga tengah meningkatkan efisiensi operasional guna pertumbuhan yang berkelanjutan jangka panjang ICBP.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...